Nabila Putri Sebut Aa Gatot Bersikap Hiperaktif Selama Syuting Film 'DPO'
Lawan main Gatot, Nabila Putri menuturkan, selama syuting berlangsung, Gatot orang yang sangat hiperaktif.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua PARFI, Gatot Brajamusti sebelum diringkus polisi karena narkoba ternyata baru saja selesai memproduksi sebuah film action yang berjudul ‘Detachment Police Opration’ (DPO).
Tidak hanya bertugas sebagai eksekutif produser, Gatot juga bermain dan berperan sebagai Kapten Sadikin.
Lawan main Gatot di film itu, Nabila Putri menuturkan, selama syuting berlangsung, Gatot orang yang sangat hiperaktif.
"Saat reading atau syuting nggak ada perubahan. Aa orangnya hiperaktif, gue juga hiperaktif," ucap Nabila ketika ditemui dikawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (19/9/2016).
"Memang gue juga sangat excited terhadap sesuatu jadi gue ngeliat dia juga gitu. Kalau yang lain (soal kasus hukum) saya nggak tahu dan saya nggak ikut-ikutan soal itu," sambungnya.
Artis kelahiran Purwokerto, 6 November 1990 itu mengatakan selama syuting di Cipanas, Jawa Barat tersebut, ia juga sempet bertemu dengan Istri, anak-anak Gatot serta Reza Artamevia.
"Aa Gatot personalnya baik. Dia baik, istri, anak, teh reza baik, kita suka mainan tanya jawab gitu. Orangnya suka bercanda. Kalau di luar itu, jujur kalau aku syuting kalau break aku istrirahat, aku olahraga, jadi nggak kumpul banget," tuturnya.
Nabila juga tidak lupa mengucapkan doa yang terbaik untuk guru spritual Reza Artamevia tersebut, agar masalahnya bisa segera selesai.
"Semoga Aa segera selesai kasusnya, ada jalan yang baik, pihak kepolisian juga memberikan keterangan yang sebenar-benarnya nggak simpang siur. Kalau salah ya dihukum, kalau nggak ya diberi kemudahan," kata Nabila.
Dikira settingan
Mantan Ketua PARFI, Gatot Brajamusti sebelum diringkus polisi karena narkoba ternyata baru saja selesai memproduksi sebuah film action yang berjudul ‘Detachment Police Opration’ (DPO).
Film produksi Putaar Films Production dan Brajamusti Film rupanya tayang pada 15 September kemarin. Salah satu pemain film DPO, Nabila Putri menuturkan, dirinya sempat mengira penangkapan Gatot bagian dari settingan promo film.
"Aku dapat kabar duluan, tapi awalnya berpikir, 'ah paling dibikin kali ya, karena mau keluar film," ujar Nabila ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (19/9/2016).
"Terus ternyata aku baru tahu pas mau premier film, 'eh ada yang kena kasus'. Aku bingung, 'siapa kena kasus? Siapa?', terus ada yang bilang, 'Aa kena kasus'. Aduh nggak ikut-ikutan deh no comment," lanjut dia.
Nabila yang berperan sebagai Julie, seorang anggota Polisi Wanita (Polwan) itu, mengaku tidak mau banyak mengomentari kasus yang melibatkan guru spiritual Reza Artamevia tersebut.
"Aku nggak mau menyinggung masalah tersebut. Cuma sangat meyayangkan apalagi dia baru diangkat jadi ketua PARFI lagi. Kalau ada berita buruk, ya aku no comment," imbuh Nabila.
Sayangkan
Salah satu pemain film DPO (Detacment Police Operation), Nabila Putri mengaku sangat menyayangkan tertangkap lawan mainnya, Gatot Brajamusti.
Nabila menuturkan tidak menyangka jika lawan mainnya terlibat kasus hukum yang hingga saat ini semakin menjalani sejumlah pemeriksaan.
"Kalau ada apa dengan dia (Gatot) di belakang film, turut menyayangkan aja. Tapi benar nggaknya dijawab sama proses hukum aja," ujar Nabila ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (19/9/2016).
"Jadi kita sebagai pemeran dan dia sebagai juga eksekutif produser, cuma menjalani kontrak aja," sambungnya.
Nabila menuturkan, dirinya juga tidak mau terlalu dalam membahas kasus hukum terlibat dengan pria yang kerap disapa Aa Gatot tersebut.
"Aku nggak mau menyinggung masalah tersebut. Cuma sangat menyayangkan apalagi dia baru diangkat jadi ketua PARFI. Kalau ada berita buruk, ya aku no comment," katanya.
Diberitakan sebelumnya, satuan tugas gabungan kepolisian di Mataram menangkap Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), Gatot Brajamusti pada Minggu (28/8/2016) malam.
Gatot ditangkap saat pesta sabu. Ia juga kedapatan menyimpan barang terlarang tersebut di sebuah kamar hotel di Mataram, Lombok.
Selain Gatot, lima orang lainnya termasuk Reza Artamevia dan Dewi Aminah (45) juga ikut diamankan pihak kepolisian setempat.
Tidak hanya itu, Gatot juga tersangkut kasus dugaann penggunaan senjata ilegal serta dugaan pencabulan terhadap anak dibawah umur.