TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meski usianya masih terbilang kecil, artis cilik Nabil Musyaffaumur (7) sudah memiliki penggemar.

Karena sangat mencintainya lah membuat fans-fans dari adik yang disapa Nabil ini, ingin sangat dekat dengannya. Sehingga, fans Nabil pun rela datang ke lokasi shooting.

Tetapi, siapa sangka, kedatangan fans ke lokasi shooting ini membuat malapetaka bagi artis yang bermain dalam sinetron 'Cinta Yang tertukar'.

Kenapa demikian, fans nya pun malah mengganggu Nabil dan bahkan meneror sampai ingin dibunuh.

Hal itu dikatakan oleh Rika, ibu kandung dan manajer dari Nabil saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (19/9/2016) petang.

"Saya dan Nabil diancam dibunuh sama fans itu. Sakit hati sepertinya sama saya," tegas Rika.

Rika menjelaskan, fans dari Nabil mengancam ingin membunuh dirinya dan juga Nabil, karena sakit hati tidak bisa sering bertemu.

"Ancamannya tujuannya ke saya. Katanya ada dendam sakit hati sama saya. Saya dibilang manajer yang sombong," kata Rika.

Awalnya, fans tersebut menghubungi Rika pada Selasa (13/9/2016) lalu, untuk bertemu Nabil di lokasi shooting, di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.

Keinginan fans tersebut diperbolehkan oleh Rika. Fans itu pun datang ke lokasi shooting dan bertemu serta melakukan foto bareng bersama Nabil.

"Awalnya dia telepon saya mau ke lokasi shooting datang ramai-ramai. Tapi faktanya dia datang sendiri. Saya persilahkan untuk foto-foto sama Nabil dan artis lainnya," ucapnya.

Kemudian, Rika meninggalkan fans tersebut untuk melakukan ibadah shalat. Usai Rika melaksanakan shalat, fans tersebut pulang tanpa berpamitan dengannya.

"Dia gak ada sopan-sopannya. Gak ada tanda terima kasihnya juga ke saya. Yaudah saya biarkan," ujarnya.

Setelah hari Selasa, fans itu selalu menghubungi Rika. Dari Rabu hingga Sabtu selalu menghubungi Rika dan membuatnya merasa terganggu.

Rika menceritakan, alasan fans selalu menghubungi nya karena ingin mendengarkan Ring Back Tone (RBT), pada saluran teleponnya.

Karena merasa terganggu, akhirnya Rika melaporkan kasus dugaan pembunuhan ini ke Mabes Polri, agar bisa ditindak lanjuti.

"Saya lapor saja ke Mabes Polri. Karena selanjutnya, dia mengirimkan pesan ke saya dengan ancaman ingin dibunuh," tuturnya.

Rika menegaskan kalau laporannya sudah diterima oleh Mabes Polri. Bahkan, pihak kepolisian akan menindak lanjuti dengan melakukan koordinasi dengan KPAI.

"Jadi kalau dicomot sudah ada laporannya di Mabes Polri," ungkapnya.. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)