Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presenter Deddy Corbuzier berkata bahwa menjadi seorang motivator adalah hal yang mudah.

Dirinya pun mengaku mampu menjadi seorang motivator.

Namun, Deddy lebih memilih menjadi seorang inspirator, seseorang yang menginspirasi orang banyak dari apa yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-hari.

"Banyak orang di Instagram saya bilang, 'Mas Ded harusnya jadi motivator, dong, kan Mas Ded menunjukkan begini begini.' Saya bilang, 'Anda tahu apa bedanya motivator dan ispirator? Motivator memotivasi orang lain, bukan berarti hidupnya benar, lho, ya,'" tuturnya ketika ditemui di Kantor Pengacara Hotman Paris di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (26/9/2016).

"Menjadi inspirator, saya sudah harus begitu dulu, baru yang saya lakukan menginspirasi orang. Gampang jadi motivator. Tinggal buka buku cari quote ngomong. Gue juga bisa kalau kayak gitu," tambahnya.

Diketahui, Deddy Corbuzier mendapat somasi dari motivator Mario Teguh, usai tayangan sebuah program yang menampilkan bintang tamu Ario Kiswinar Teguh.

Ario menuturkan sebuah kesaksian yang berujung kontroversi, ia adalah anak yang tidak diakui oleh sang motivator.

Adapun Mario Teguh membantah penuturan Ario dan melayangkan sejumlah somasi,  terhadap Ario Kiswinar dan Deddy Corbuzier.

Deddy kemudian bereaksi atas somasi tersebut.

"Karena begini, seorang public figure harus memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat. Apa yang dikatakan itu diingat oleh masyarakat. Sekarang, yuk, buktikan kata-kata Anda yang suci tersebut sama seperti perilaku Anda sehari-hari. Kalau Anda bisa buktikan, beres masalahnya. Kasihan masyarakat kita dibuai dininabobokkan setiap hari dengan kata kata suci dan luar biasa. Ya, buktikan dalam kehidupan sehari harilah," tutur Deddy.

--