Gerakan #SaveLaguAnak Ajak Orangtua Ingat Kembali Lagu Anak
Perkembangan modernisasi yang semakin cepat, membuat anak-anak yang seharusnya tumbuh sesuai usia, harus dewasa lebih cepat.
Penulis: Achmad Rafiq
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Achmad Rafiq
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perkembangan modernisasi yang semakin cepat, membuat anak-anak yang seharusnya tumbuh sesuai usia, harus dewasa lebih cepat.
Dalam pemilihan lagu misalnya, banyak anak-anak yang hafal menyanyikan lagu khusus orang dewasa dibandingkan lagu untuk anak sesuai usianya.
Gerakan #SaveLaguAnak yang dimotori Joshua Suherman, Dea Ananda, Tina Toon, Natasha, Enno Lerian dan sejumlah mantan artis cilik lain, mengajak orangtua kembali ingat lagu anak-anak.
"Kampanye #SaveLaguAnak kita mengajak orangtua dan kakaknya mengingat mengenai lagu anak," ujar Natasha ketika mengisi acara 'Hellofest 2016', di Plenary Hall, JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (25/9/2016).
Dilain sisi Joshua menambahkan, meskipun perkembangan anak-anak semakin terus bertambah, ia juga tidak ingin lagu anak-anak hanya ada diera mereka pada tahun '90-an.
"Anak-anak akan selalu ada. Ketika kita besar, kita nggak jadi anak-anak. Tapi lagu anak-anak jangan sampai hilang," kata Joshua.
Pelantun 'Air (Diobok-obok)' ini kembali bercerita soal awal mula hatinya tergugah untuk menyelamatkan lagu anak-anak. Apalagi, beberapa waktu lalu, tersebut video lagu anak-anak yang menyanyikan lirik khusus orang dewasa.
"Saya pelopornya untuk #SaveLaguAnak ini. Awalnya memang keinginan sudah lama dan akhirnya kita tahu ada triger lagu buat anak yang liriknya tidak pantes didenger anak. Kita pun akhirnya pengin bergabung jadi satu," tandasnya.