Ini Dampak yang Dirasakan Kiswinar Saat Mario Teguh Tak Mengakuinya Sebagai Anak
Ario Kiswinar Teguh ngotot mendapatkan pengakuan dari sang ayah, Mario Teguh.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ario Kiswinar Teguh ngotot mendapatkan pengakuan dari sang ayah, Mario Teguh.
Apa yang membuatnya gigih berjuang mendapatkan pengakuan ini?
Ferry Amahorseya, kuasa hukum Kiswinar menjelaskan bahwa beberapa aspek dalam kehidupan Kiswinar berdampak karena penyangkalan Mario Teguh.
Yang pertama ialah dampak sosial.
Masyarakat akan memandang Kiswinar sebagai seseorang yang hanya mengaku-ngaku sebagai anak Mario lantaran motivator itu sama sekali tak mengakuinya.
"Kan, dampak sosialnya, dia (Kiswinar) jadi aneh kan, 'Ah, lu ngaku-ngaku aja anaknya Mario Teguh, padahal bukan, tuh. Buktinya, disangkal. Dia (Mario) bilang, anaknya cuma dua, kok,'" ujar Ferry ketika dihubungi Tribunnews.com melalui telepon, Kamis (29/9/2016).
Yang kedua ialah dampak yuridis. Keterangan Kiswinar pada beberapa formulir, seperti formulir pengajuan paspor, akan menjadi salah atau tidak valid lantaran sang ayah menyangkal kebenaran keterangan tersebut.
"Yang kedua, dampak yuridisnya, Kiswinar punya paspor, nanti bisa dibatalin, dong, karena itu kan keterangan palsu sebab Mario membantah Kiswinar anaknya. Jadi, data pribadi yang masuk di paspor, di lamaran pekerjaan, itu semua jadi keterangan palsu," terang Ferry.
Pada akhirnya, Kiswinar pun harus melakukan klarifikasi dan ia telah melakukannya melalui acara Hitam Putih beberapa waktu lalu.
Ferry juga mengisahkan awal mula tersebarnya masalah pribadi ini ke ranah publik.
"Biar jelas, nih, ya. Akun (Instagram) @lambe_turah menulis tentang ini. Pokoknya, lalu berkembanglah di masyarakat di media sosial. Terus, itu ditanggapi oleh Mario Teguh di Facebook, yang bunyinya, 'Audrey adalah anak pertama saya dan Marco adalah anak kedua saya. Saya tidak mempunyai anak selain kedua anak muda itu.' Artinya, kan dia menyangkal Kiswinar itu bukan anaknya," tutur Ferry.
"Berkembanglah di media sosial. Akhirnya, Kiswinar menjadi terganggu, yang tadinya diam-diam aja, 'Ya, udahlah, nggak disantuni nggak apa-apa, nggak ditengok nggak apa-apa, nggak diurusin sama ayah nggak apa-apa. Tapi, dengan berita-berita ini, Kiswinar menjadi terganggu," lanjutnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.