Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum menggelar Festival Film Pendek bertemakan 'Dari Keluarga Untuk Indonesia Memilih'.

Festival tersebut terbuka bagi seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan dan usia.

Dengan Festival Film Pendek (FFP) itu, KPU ingin menyentuh masyarakat secara luas dengan cara yang kreatif.

Sehingga tercapailah tujuan diselenggarakannya FFP untuk mengajak masyarakat dengan cara yang komunikatif, interaktif, guna menciptakan pemilih yang masiv.

"Sarana komunikatif, interaktif pemikiran konstrusktif sehingga terwujudlah pendidikan pemilih yang masif, menarik, edutainment," ujar Ferry Kurnia Rizkiyansyah, komisioner KPU, di  Konferensi Pers Festival Film Pendek KPU, Jumat (7/10/2016).

Sedangkan untuk pemilihan tema 'Dari Keluarga Untuk Indonesia Memilih' karena rumah di rasa menjadi markas informasi para anggota keluarga.

"Harapannya semua kita termasuk keluarga menjadi homebase, mencoba mengaktifkan sosialisasi, kita mencoba meraih masyarakat dengan film pendek, kita ingin masyarakat aware dengan pemilu, bisa membuat satu rasa memiliki pada Pemilu," ucap Ferry.

Selain itu, pihak KPU melalui perwakilan lainnya, Sigit Purnama, berharap film ini dapat memegang prinsip demokrasi sehingga tidak menciptakan konflik diantara para pemilih.

"Tentu yang kita harapkan, film ini menginpirasi tidak sekedar memaparkan sebuah alur cerita, tapi memberikan inspirasi kepada pemilih tentang prinsip demokrasi, saling menghargai diantara pemilih, terjadi perbedaan politik tidak langsung diselesaikan dengan konflik," ujar Sigit.

Para peserta dapat mendaftar secara kelompok maupun perseorangan dengan mengisi formulir yang dapat diunduh di www.kpu.go.id mulai tanggal 7 Oktober 2016 dan paling lambat dikirim melalui dropbox ke email ffpkpu@gmail.com paling lambat 1 Desember 2016.

Film yang akan dilombakan berdurasi lima sampai sepuluh menit (non-dokumenter), serta tidak mengandung unsur SARA,  Pornografi,  dan harus orisinal.

Pemenang akan diumumkan tanggal 9 Desember yang akan dilakukan proses penilaian oleh juri-juri ternama yaitu, Marcella Zalianty, Wulan Guritno,  Mathias Muchus, Avesina Soebli, dengan total hadiah sebesar Rp 50 juta.