Mario Teguh Bilang Kiswinar Menyebut Pejabat Tinggi dan Kaya Sebagai Ayahnya
Mario Teguh, Kiswinar menyebut seorang laki-laki yang kaya dan berpengaruh sebagai ayahnya, sementara dirinya masih merintis karier.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
![Mario Teguh Bilang Kiswinar Menyebut Pejabat Tinggi dan Kaya Sebagai Ayahnya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/mario-teguh_20161010_221242.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Teguh mengisahkan mantan istrinya, Aryani Soenarto, berkali-kali menyatakan Ario Kiswinar Teguh bukanlah anak kandungnya.
Bertahun-tahun kemudian, menurut cerita Mario Teguh, Kiswinar sendiri pun mengatakan hal yang sama.
Alhasil, Mario Teguh mengaku dirinya amat terluka lantaran disangkal oleh anaknya sendiri.
Terlebih, saat itu, menurut Mario Teguh, Kiswinar menyebut seorang laki-laki yang kaya dan berpengaruh sebagai ayahnya, sementara dirinya masih merintis karier.
"Saya sangat terluka oleh pernyataan anak yang saya rindukan kelahirannya dan yang saya rawat sejak bayi itu yang menyangkal saya dan menyebut orang lain yang kaya, pejabat tinggi yang berpengaruh, sebagai ayahnya, sedangkan saat itu saya baru merintis karier, masih tinggal di rumah kontrakan yang sederhana," tutur Mario Teguh dalam konferensi pers yang digelar di Elza Syarief Law Office, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (10/10/2016).
Namun, Mario Teguh mengatakan dirinya tak berani menuntut atau membicarakan hal itu secara terbuka lantaran ayah asli yang diakui Kiswinar tersebut lebih kaya dan berpengaruh darinya.
Mario Teguh mengaku takut lantaran, jika hal tersebut diperkarakan, dirinya tak mungkin kuat melawan.
"Saat itu, saya tidak berani menuntut atau membicarakannya secara terbuka dengan Ibu Aryani atau orang kaya yang disebutnya sebagai ayah aslinya karena kesahajaan ekonomi kami saat itu tidak mungkin kuat melawan kekuatan uang dan pengaruh dari orang yang disebutnya sebagai ayahnya itu jika mereka memperkarakan saya," ujar Mario Teguh.
Akhirnya, motivator ternama itu berkata bahwa dirinya berusaha ikhlas menghadapi hal tersebut sambil sekaligus menahan rasa terhina.
"Saya berusaha ikhlas menerima kehilangan anak untuk menjadi anak dari laki-laki yang lebih kaya dan mampu daripada saya, sambil juga menahan rasa terhina karena saya merasa sebagai laki-laki yang tidak berharga," ucapnya.