Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kaka dan Bimbim Prihatin Maraknya Kebencian di Era Demokrasi

30 tahun berkarya, band Slank selalu konsisten mengeluarkan kritik-kritik sosial terhadap persoalan terkini Republik Indonesia.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Kaka dan Bimbim Prihatin Maraknya Kebencian di Era Demokrasi
tribunjogja/hasan sakri ghozali
Slank berkunjung ke Tribun Jogja dan bercerita tentang musik mereka. 

TRIBUNNEWS.COM - 30 tahun berkarya, band Slank selalu konsisten mengeluarkan kritik-kritik sosial terhadap persoalan terkini Republik Indonesia.

Walau usia tak lagi muda, Kaka cs masih produktif menggarap album dan telah merampungkan sebuah lagu berjudul Orang Merdeka

Lagu ini merupakan sebuah kritik sosial tentang ketidakpahaman masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi.

"Kalau Chairil Anwar masih hidup sekarang, mungkin dia enggan membuat karya lagi. Lantaran era saat ini banyak kebencian, bersuara sedikit banyak yang mencibir," ujar Bimbim pada Kamis (27/10)

Di tengah kesibukan, para personel Slank yang terdiri dari Kaka (vokalis), Bimbim (drummer), dan Ridho (gitaris) menyempatkan diri menyambangi kantor redaksi Tribun Jogja pada Kamis (27/10/2016).

Dalam kunjungan singkat tersebut, personel Slank yang ditemani Bunda Iffet banyak bercerita soal masa depan musikalitas Slank dan anak muda Indonesia.

Bimbim menjelaskan, lagu Orang Merdeka merupakan lagu kritik sosial tentang kurang pahamnya masyarakat Indonesia tentang tata cara berdemokrasi.

Berita Rekomendasi

Saat ini, demokrasi dipenuhi suara-suara kebencian dan seolah saling menyerang satu sama lain.

"Yang bikin mengelus dada adalah banyaknya kebencian, kemarahan, dan prasangka buruk. Padahal dengan Demokrasi harusnya bisa mempersatukan masyarakat," ungkap Bimbim.

Menurutnya, saat ini masyarakat terpecah-pecah dan memperkuat kelompoknya masing-masing.

Demokrasi yang sepatutnya memberikan ruang berdiskusi, malah menjadi modal untuk memberikan nilai buruk bagi orang atau pihak lain.

"Karenanya dalam lagu-lagu kedepan, menyemangati Slankers dan masyarakat Indonesia untuk ingat siapa jati diri kita sebenarnya, yakni satu bangsa Indonesia. Album sebagai bentuk Slank hadir untuk Indonesia," terang Kaka.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas