Jangan Lewatkan! Nikmati Alunan Jazz Etnik di Lereng Merapi Akhir Pekan Ini
Agenda bertajuk Merapi Nite Festival akan digelar pada Minggu (27/11/2016) malam mulai pukul 19.00 di Lapangan Hunian Tetap Pagerjurang
Editor: Sugiyarto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Singgih Wahyu Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Agenda bertajuk Merapi Nite Festival akan digelar pada Minggu (27/11/2016) malam mulai pukul 19.00 di Lapangan Hunian Tetap Pagerjurang, Desa Umbulharjo, Cangkringan.
Acara yang terbuka secara gratis untuk pengunjung ini dikemas dalam bentuk sajian musik jazz etnik dan akan menonjolkan citarasa budaya dan local wisdom.
Bintang tamu penyanyi Iga Mawarni serta gitaris Kadek Mahardika dan komunitas Jazz Mben Senen akan dihadirkan sebagai daya tarik bagi penikmat musik jazz.
Acara ini juga akan menghadirkan beragam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari lereng Merapi serta 51 kelompok lintas komunitas.
Kepala Seksi Objek Daerah Tujuan Wisata, Dinas Pariwisata DIY, Wardoyo mengatakan, gelaran Merapi Nite Festival yang mengambil dana dari APBD Perubahan DIY ini dirancang sebagai event tahunan dan nantinya tentu saja diharapkan bisa menjadi ikon konser jazz DIY dan diakui secara nasional.
"Kita akan meramu jazz jadi kekuatan milik DIY tanpa meninggalkan local wisdom. Nantinya, event ini bisa didaftarkan ke Kementerian Pariwisata sebagai kalender event nasional," kata Wardoyo, Kamis (24/11/2016).
Merapi Nite Festival di kawasan wisata yang secara khusus berada di Lereng Merapi diharapkan bisa mendukung peningkatan kunjungan ke destinasi wisata di Lereng Merapi. Semisal ke desa-desa wisata dan objek lainnya.
"Kami menerapkan event di destinasi wisata untuk menciptakan skala prioritas dari destinasi dan kunjungan wisatanya. Target kami, ada 10.000 pengunjung di gelaran itu," kata dia.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, Ayu Laksmi Dewi mengatakan, Merapi Nite Festival akan mengawali rentetan agenda akhir tahun di Sleman.
Perhelatan ini diharapkan bisa menjadi bagian dari daya tarik wisata di Sleman dengan kemasan tersendiri yang berujung pada semakin lamanya waktu tinggal wisatawan.
Pihaknya meyakini agenda tersebut ke depan sangat potensial untuk disinkronkan dengan paket desa wisata maupun industri perhotelan.
"Apalagi, Sleman kan sekarang masih sangat minim event malam hari. Harapannya tentu saja bisa mendongkrak lama tinggal wisatawan," kata dia.(*)