Kondisi Adik Presenter Fadli-Fadlan Pasca Disetrum Berkali-kali: Banyak Pembuluh Darah Pecah
Badannya masih biru-biru karena setrum. Matanya juga agak susah dibuka. Karena saat kejadian katanya banyak pembuluh darah yang pecah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adik kandung presenter kembar Ahmad Fadli dan Muhammad Fadlan (39), yakni Farra Diba dianiaya oleh laki-laki yang tak dikenal.
Kejadian buruk tersebut dilakukan oleh pelaku yang bernama Rahmat Sesario, yang terjadi pada Senin (19/12/2016) saat hendak mengambil gambar foto rumah yang akan dijual.
Fara Diba mendapatkan luka yang serius pascakekerasan yang didapatinya dari Rahmat Sesario.
Mata yang bengkak hampir tidak bisa dibuka, tubuh memar, dan beberapa bagian melepuh akibat luka setruman atau alat kejut.
Fadli menjelaskan, hingga saat ini, Farra Diba masih mendapatkan perawatan intensif dari pihak Rumah Sakit (RS), tempat perawatannya.
"Saya belum bisa cerita ada di RS mana. Badannya masih biru-biru karena setrum. Matanya juga agak susah dibuka. Karena saat kejadian katanya banyak pembuluh darah yang pecah," kata Fadli.
Hal itu ia katakan ketika ditemui saat jumpa pers di Gedung Belleza, Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/12) malam.
Bahkan, Fadli menambahkan kalau adiknya hingga saat ini masih sangat trauma, dengan penganiayaan yang ia terima.
"Iya (trauma), karena dia single fighter dan bekerja demi anak-anaknya," ucapnya.
Fadli menegaskan, ia sangat takut kejadian penganiayaan ini berimbas pada mental dan psikologi ketiga anak Farra Diba.
" Ya siapa sih yang terima adiknya digituin? Sampai keluarga bertanya-tanya, 'nih orang maunya apa sih?'" ujar Fadli.
Fadli Menangis Jelaskan Nasib Adiknya
Fadli dan Fadlan menangis ketika menjelaskan kronologi kejadian penganiayaan yang didapati oleh adiknya, ketika menggelar jumpa pers di Gedung Belezza, Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kamis (22/12/2016).
"Jadi waktu itu adik kami mendatangi sebuah rumah yang akan dijual oleh pelaku. Awalnya memang tidak ada kecurigaan dan seolah-olah normal-normal saja," kata Fadlan dengan mata memerah dan bergelinangan air matanya.