Main Sinetron, Indra Birowo Butuh Kekerasan Hati
Indra Birowo punya segudang pengalaman di dunia seni peran. Bukan hanya film, tapi juga sinetron. Ia lantas membedakan proses kreatifnya.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indra Birowo punya segudang pengalaman di dunia seni peran. Bukan hanya film, tapi juga sinetron. Dari pengalaman tersebut, ia kemudian membedakan proses kreatifnya.
"Secara industrial, film itu harus lebih khusus. Biasanya berlatihnya juga khusus," ucap Indra, saat ditemui di kawasan Cibubur, Jakarta Timur, Rabu (4/1/2017).
Pelatihan khusus itu dirasa Indra sangat penting untuk memaksimalkan peran atau karakter yang dimainkannya. Alasannya, film tidak ditonton secara gratis.
"Minimal ada pemain atau adegan yang bisa kita lakukan lebih maksimal," lanjutnya.
Sedangkan sinetron, menurut dia, dibutuhkan kerjasama yang solid. Sebab, harus melakukan akting berulang-ulang dan bertemu dengan orang-orang yang sama setiap hari dalam kurun waktu tertentu.
Hal lainnya, menurut ayah dua anak itu, sinetron dibutuhkan kekerasan hati dalam arti integritas. Itu untuk membuat sinetron terus bertahan dan menjadi serial yang panjang episodenya.(*)
