Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Kenangan Andhara Early akan Sosok Dodi Triono, Diona, dan Gemma

"Orangnya sangat rendah hati, sederhana, orang yang positif banget, gak pernah punya pikiran negatif kepada siapapun dan apapun," ucap Andhara

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kenangan Andhara Early akan Sosok Dodi Triono, Diona, dan Gemma
Tribunnews.com/Apfia Tioconny Billy
Andhara Early (kiri) dan istri dari Dodi Triono dan ibu dari dua korban pembunuhan tragis Pulomas, Almynda Saphirra (kanan) saat dijumpai di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis dan pembawa acara, Andhara Early ternyata memiliki hubungan dengan korban pembunuhan tragis Pulomas.

Wanita 37 tahun itu adalah sepupu dari mantan istri Dodi Triono, Almynda Saphirra, yang merupakan ibu dari korban Diona Arika Andra Putri dan Dianita Gemma Dzalfayla.

Selama 20 tahun mengenal sosok Dodi Triono, Andhara Early menilai almarhum sebagai sosok yang rendah hati dan selalu berpikir positif. 

"Orangnya sangat rendah hati, sederhana, orang yang positif banget, gak pernah punya pikiran negatif kepada siapapun dan apapun," ucap Andhara Early saat ditemui di kawasan Tendean, Jakarta Selatan,  Senin  (9/1/2017).

Ibu satu anak itu juga menilai konsultan arsitektur itu meninggalkan kesan yang sangat luar biasa baik.

"Alhamdulilah saya mengenal beliau hampir 20 tahun ini sosok yang seperti itu, kesan yang ditinggalkan ya luar biasa baiknya berbekasnya di kita," papar Andhara Early.

BERITA TERKAIT

Sedangkan almarhumah Diona Arika dan Donita Gemma menurut Andhara Early merupakan anak-anak yang berkembang dengan baik

"Aku ngeliat kaka (Diona Arika) sosok yang dibilang bukan anak kecil lagi, perkembangan mereka luar biasa, demikian juga Anet (anak ketiga Dodi Triono yang selamat), karena ketemu setahun sekali perkembangannya pasti signifikan banget ya kenangan yang bisa aku dapet ya terakhir momen itu aja," ujar Andhara Early.

Andhara Early sendiri terakhir kali bertemu dengan ketiga korban tersebut saat hari Lebaran 2016 lalu.

Memang biasanya wanita kelahiran Balikpapan itu bertemu dengan para korban saat hari raya lebaran, atau acara keluarga seperti acara ulang tahun.

"Saya Lebaran kemarin karena ketemu acara besar acara-acara tertentu, lebaran, kumpul keluarga, acara ulang tahun ponakan, jadi ya ketemu lebaran kemarin," tutur Andhara Early.

Penyekapan 11 orang di Pulomas yang berujung tewasnya enam di antaranya berlangsung pada Senin (26/12/2016) sore. Namun, peristiwa itu baru diketahui pada Selasa (27/12/2016) pagi.

Selain tiga korban diatas, asisten rumah tangga keluarga tersebut juga ikut tewas, mereka adalah Amelia Putri, Yanto, dan Tarso. Sementara itu, korban luka, yaitu Zanette Kalla Azaria, Santi, Fitriyani, Emi, dan Windi Widiastuti.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas