Hal Terberat yang Dirasakan Sivia BLINK Saat Jadi Anak Pesantren, Handphonenya Disita
Personel grup vokal BLINK, Sivia Azizah harus merasakan kehidupan di pesantren selama hampir seminggu.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Personel grup vokal BLINK, Sivia Azizah harus merasakan kehidupan di pesantren selama hampir seminggu.
Sivia pun mengeluhkan handphonenya yang harus disita untuk beberapa waktu.
"Handphone disita dan itu berat banget buat aku. Aku saja nggak pernah disita handphonenya sama sekali sama mamaku," tutur Sivia saat ditemui usai press screening film 'Cahaya Cinta Pesantren' di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).
Handphone Sivia disita, bukan tanpa alasan. Sebab, ia bersama para pemain film 'Cahaya Cinta Pesantren' lainnya harus menjalani syuting di sebuah pesantren di pulau Sumatera. Mereka pun harus menjalani kehidupan santri yang jarang sekali menyentuh handphone.
"Selain sinyal susah, handphone pun juga diambil. Jadi harus ikhlas, untung aku sama pemain lainnya gampang berbaur dan deket banget jadi nggak terlalu berasa nggak pegang HP," kata wanita berambut sebahu itu.
Dalam film 'Cahaya Cinta Pesantren', Sivia berperan sebagai Aisyah, sahabat Shilla (Yuki Kato). Aisyah merupakan sosok yang lugu, kekanakan dan memiliki logat bahasa Medan yang kental.
Aisyah bersama ketiga sahabat lainnya, Shilla, Cut (Vebby Palwinta), dan Amanda (Febby BLINK), melewati tiga tahun bersama di pesantren. Kehidupan mereka diwarnai kisah cinta, kejahilan remaja, persahabatan dan hubungan emosional antar keluarga.