Cerita Tarzan Pernah Diusir Orangtua Demi Ludruk
Kecintaan komedian Tarzan kepada kesenian ludruk, sudah tertanam sejak ia kecil.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kecintaan komedian Tarzan kepada kesenian ludruk, sudah tertanam sejak ia kecil.
Bahkan Tarzan berulang kali bolos sekolah demi ludruk, hingga harus diusir oleh kedua orangtuanya.
Tarzan menjajal karir dari pemain ludruk sejak 1 SMP. Di usia yang seharusnya masih bersekolah, Tarzan pun sering membolos.
"Sampai saya nggak sekolah. Dulu saya diusir sama orangtua saya, karena kecintaan saja sama kesenian tradisional," tutur Tarzan kepada Tribunnews, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Ayah Tarzan yang seorang Kepala Desa, tentu memegang teguh kemampuan akademis.
Tarzan dituntut menjadi pemimpin kelompok pemuda pada saat ini.
Namun, alih-alih mengabulkan harapan ayahnya, Tarzan justru semakin
Pria bernama asli Toto Mulyadi itu terus menekuni kesenian tersebut. Hingga akhirnya ludruk membawa Tarzan ke berbagai kota dan bertemu banyak orang.
"Tapi saya tetap menekuni, karena hati saya senang bermain sandiwara. Ada rasa bangga bertemu banyak orang. Akhirnya toh saya sukses juga. Dari ludruk saya ke Srimulat, saya ke Surabaya dan kota lainnya sampai akhirnya ke Jakarta sampai sekarang," tutur dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.