TRIBUNNEWS.COM - Diva dunia, Mariah Carey terlihat membakar gaun pengantin dalam cuplikan video klip singel terbarunya I Don't.

Gaun pengantin yang dibakar ternyata bukan sembarang gaun. Melainkan gaun yang rencananya akan ia kenakan untuk pesta pernikahannya.

Seperti diketahui, rencana pernikahannya dengan milioner Australia, James Parker gagal, usai keduanya memutuskan untuk berpisah.

Dilansir dailymail, gaun inilah yang ternyata dibakar oleh ibu anak kembar ini.

Tak tanggung-tanggung, gaun hasil rancangan Valentino yang ia bakar seharga 250 ribu dolar atau setara Rp 3,3 miliar.

Diketahui, ketika ia merencanakan pernikahannya, Mariah merencanakan gaunnya agar ia bisa tampil sempurna di pesta pernikahannya.

Ia diketahui bolak balik menemui desainer ternama itu untuk bisa membuat gaun pengantin bak puteri dongeng.

Tapi hasil kerja desainer ternama ini berakhir menjadi debu, usai Mariah memutuskan untuk membakarnya.

Menurut sumber yang mengatakan kepada TMZ, pembakaran gaun pengantin yang dilakukan Mariah adalah pesan untuk sang miliarder.

Bukan hanya gaun pengantin, Mariah juga merekam rumah di Calabasas yang pernah didiami bersama James.

Sementara dalam lirik singel I Don't liriknya berbunyi, 'Karena jika kamu mencintai seseorang, kamu tak akan memperlakukannya dengan buruk'.

'Kamu menghancurkan apa yang kita punya. Kamu pikir aku akan kembali, tapi tidak, aku tak akan kembali'.

Mariah sendiri mengakui jika singel terbarunya terinspirasi dari gagalnya hubungan yang ia bina.

Dalam cuplikan realiti show, Mariah's World mengatakan, "Usai tur selesai, aku menghabiskan waktu untuk menenangkan hatiku dan menulis lagu, mengekspresikan apa yang ku alami".

"Jika kamu tak mendapatkan cinta yang kamu butuhkan dari seseorang yang menjalin hubungan asmara denganmu, mengapa harus tetap berada di situasi itu".

Mantan istri Nick Cannon ini sekarang menjalin hubungan dengan salah seorang penari, Bryan Tanaka yang ia akui sebagai obat hatinya.

"Aku ingin berada di studio. Aku merasa menjadi orang berbeda ketika tidak di studio".

"Manggung jadi hal yang berbeda, tapi berada di studio menciptakan lagu, itu yang paling aku sukai".

"Menulis lagu menjadi obatku. Studio dan pengalaman membuat musik baru, seperti rumah bagiku dibandingkan dengan apapun".