Kalah di Bekasi, Ahmad Dhani Melayani Permintaan Jadi Kepala Daerah
Setelah kalah perebutkan kursi Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi,Ahmad Dhani pun ingin terus mencoba peruntungan di dunia politik.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tak ada kata jera alias kapok terbersit di hati musisi Ahmad Dhani.
Setelah kalah perebutkan kursi Kepala Daerah di Kabupaten Bekasi,15 Februari 2017 lalu, Ahmad Dhani pun ingin terus mencoba peruntungan di dunia politik.
Baca: Parade Foto Momen Memalukan Para Seleb Hollywood di Acara Besar: CD Terlihat Hingga Gaun Melorot
Ya, kekalahnnya ini ternyata tak membuat suami Mulan Jameela ini kapok.
Mantan suami Maia Estianty ini berencana maju kembali dalam pilkada di lokasi baru dan diwaktu mendatang.
"Iya dong nyalon (mencalonkan) lagi dong," ungkap Ahmad Dhani.
Dimanakah Ahmad Dhani akan maju lagi?
Ayah lima anak ini mengatakan, ia siap melayani permintaan daerah mana pun yang menginginkannya maju sebagai kepala daerah.
"Semua tergantung permintaan mencalonkan lagi dimana, kalau ada permintaan ya saya jalankan," tambah Ahmad Dhani.
Lantas, apa yang menjadi faktor penyebab kekalahnnya kemarin?
Ahmad Dhani mengatakan kekalahannya ini akibat persiapan logistik yang kurang selama masa kampanye hingga hari pencoblosan.
"Kekalahan di pilkada kemarin karena logistik kita yang kurang," jelas Ahmad Dhani saat ditemui di kediamannya di Jalan Pisangan Mas VII, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Minggu (26/2/2017).
Sebagai informasi, sesuai hasil hitung cepat Jaringan Survey Indonesia, pasangan calon Saduddin-Ahmad Dhani mendapat perolehan suara sebesar 25,05 persen yang menempatinya pada posisi kedua setelah kalah oleh pasangan inkumben Neneng Hasanah Yasin-Eka Suria Atmaja dengan 43,28 persen suara.
Sedangkan, pasangan Obon Tabroni-Bambang Sumaryana berada di posisi tiga dengan perolehan suara 15,87 persen, lalu disusul pasangan Meiliana Kartika Kadir-Abdul Kholik dengan 9,12 persen dan urutan terakhir Iin Farihin-KH Mahfud dengan 6,68 persen suara.