Heboh Ciloknya Dibanderol Rp80 Ribu, Ini Jawaban Mulan Jameela
Penyanyi Mulan Jameela baru-baru ini membuat netizen heboh lantaran diketahui berjualan cilok dan beberapa makanan lainnya melalui media sosial.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyanyi Mulan Jameela baru-baru ini membuat netizen heboh lantaran diketahui berjualan cilok dan beberapa makanan lainnya melalui media sosial.
Hal itu kian menghebohkan tatkala beredar kabar bahwa satu porsi cilok dijual Mulan Jameela dengan harga Rp80 ribu.
Ditemui di kediaman Ahmad Dhani di Jalan Pinang Mas, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (18/3/2017) malam, Mulan Jameela mengatakan satu porsi cilok dijualnya bukan seharga Rp80 ribu, melainkan sekitar Rp69 ribu per 400 gram.
Kendati berbeda dengan kabar yang beredar, cilok buatannya masih terbilang mahal.
Lantas, apa alasan Mulan Jameela mematok harga sedemikian mahal?
Selain tentunya bersih lantaran dibuat di rumah, Mulan Jameela memastikan cilok buatannya berbeda dengan yang banyak dijual di pinggir jalan.
Selain itu, membuatnya merupakan suatu hal yang tak mudah dilakukan Mulan Jameela.
"Harga macam-macam, tergantung beratnya berapa. Kalau cilok, 400 gram itu Rp69 ribuan. Kenapa, karena kan aku memang ciloknya bukan kayak yang di pinggir jalan, tapi cilok isi, terus pakai bumbu kacang, yang udah pasti sehatlah karena itu masakan rumah. Terus, memang bikinnya juga ribet dan bikin sendiri, belum ada yang bisa bikin," tuturnya.
Terlebih, menurut Mulan Jameela, cilok yang dibuat dengan resep sejenis belum banyak dijual di Jakarta.
"Memang, khususnya kalau orang Jawa Barat, makanan cilok dengan resep yang aku bikin itu jarang ada. Aku sempat makan di Masyestik, harganya Rp20 ribu, cuma 10 biji kecil-kecil, rasanya juga biasa aja," ujar Mulan Jameela.
Sementara itu, bermula dari kegemarannya memasak, pelantun lagu Wonder Woman tersebut kerap mengunggah foto masakan andalannya di Path.
Melihat itu, teman-temannya pun tergiur untuk mencoba dan Mulan Jameela mulai membagikan secara cuma-cuma masakan yang dibuatnya tersebut.
Lama-kelamaan, teman-teman Mulan Jameela menolak untuk diberi secara cuma-cuma dan menyarankan agar ia menjual hasil masakannya.