Cerita Tristan Juliano Soal ''Serba Salah'' Jadi Anak Artis
banyak yang mencapnya ini dan itu. Ia juga sering menjadi bahan omongan teman-temannya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Tak mudah bagi seorang Tristan Juliano untuk lepas dari embel-embel keluarganya yang semuanya memang merupakan musisi.
Kepada Kompas.com, Tristan bercerita kalau dirinya tidak ingin mendompleng nama besar orangtuanya, yakni pasangan musisi Addie MS dan Memes.
“Aku pengin menggarisbawahi dan mengklarifikasi kalau di sini walaupun aku terlahir sebagai anak artis, aku sama sekali enggak mau memosisikan diriku sebagai artis,” ujar Tristan saat dijumpai di Liberica AEON Mall BSD City, Tangerang, Minggu (26/3/2017).
“Aku ngerasa title public figure itu lebih bermakna daripada artis karena aku melihat public figure itu lebih membawa makna,” sambungnya.
Ia bercerita kalau dirinya sering “bete” lantaran dipandang berbeda, hanya karena keluarganya dikenal luas oleh masyarakat.
Ia semakin kesal ketika ada orang yang tidak dikenalnya, memandangnya sebagai orang yang sombong.
Padahal, anak bungsu dari dua bersaudara ini pun mengaku ingin sekali dianggap sebagai orang yang easy going dan down to earth.
“Lebih keselnya lagi adalah belum kenal, udah dicap sombong. Lah, ketemu aja belum pernah,” ucapnya, lalu tertawa.
Lelaki kelahiran 15 Juli 1997 ini pun memberikan contoh. Di awal masa perkuliahannya, banyak yang mencapnya ini dan itu. Ia juga sering menjadi bahan omongan teman-temannya.
“Pas masuk (kuliah) kayak udah dicap, diomongin, salah dikit diomongin, bener dikit diomongin,” terang lelaki yang pernah menekuni dunia DJ ini.
“Misalkan gini deh, menang sesuatu,'ah terang aja anak Addie MS'. Kalah sesuatu, 'ah malu-maluin lu anaknya Addie MS'. Kan serba salah,” akunya.
Kendati begitu, Tristan sama sekali tak berkeinginan untuk membalas cibiran teman-temannya. Ia hanya ingin membuktikan bahwa hal negatif yang dilabelkan padanya tidaklah benar.
Caranya adalah dengan menjadi dirinya sendiri dan berkarya sebaik mungkin. Ditambah lagi, ketika menghadapi orang-orang yang tak menyukainya tersebut, Tristan hanya memberikan senyum saja.
“Selama kita enggak teror balik. Cukup dengan kerja nyata, cukup dengan just being you aja,” pungkasnya.
Sintia Astarina/Kompas.com