Night Bus, Film yang Diproduseri Darius Sinathriya, Tema Sederhana Dikemas Kecanggihan Teknologi
Film ini merupakan debut pertama Darius menjadi produser, yang cukup berani mengangkat ide sederhana dengan penggarapan yang kompleks
Editor: Anita K Wardhani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri perfilman Indonesia semakin meningkatkan kualitas film karya anak bangsa, dengan berbagai genre yang siap tayang di seluruh bioskop tanah air.
Kali ini, industri perfilman Indonesia akan diramaikan dengan sebuah film yang bergenre drama thriller ini bertajuk 'Night Bus - Conflict Doesn't Chose Its Victims', yang diproduseri oleh aktor dan presenter Darius Sinathrya (31).
Film ini merupakan debut pertama Darius menjadi produser, yang cukup berani mengangkat ide sederhana dari kejadian yang bisa dialami siapa saja, dengan penggarapan yang kompleks serta membutuhkan biaya tidak sedikit, yang sementara dana tersediapun terbatas.
Night Bus disutradarai Emil Heradi dan scenario ditulis oleh Rahabi Mandra, ini memang menampilkan warna baru dalam film aksi Indonesia.
Darius menggunakan visual effect atau CGI agar konflik dalam film tersebut semakin terasa atau real kepada penonton, yang menyaksikannya.
"Mereka bukan bikin film, tapi mereka bikin sejarah dalam film," begitu kata ahli Visual Effect Indonesia, Amrin Nugraha soal film Nightbus melalui rillis resmi yang diterima Warta Kota, Jumat (31/3/2017) malam.
Berawal dari kisah perjalanan pulang kampung dengan Bis Malam seorang pemuda yang lama merantau di kota besar dan ingin kembali ke kampung halaman, sekedar menuntaskan rindu pada keluarga.
Semua orang bisa saja punya pengalaman pulang kampung mengendarai bis malam, tetapi tidak semua orang memang terjebak konflik yang sebab utamanyapun tidak diketahui para penumpang bis.
Sekalipun dengan latar belakang berbeda, semua penumpang bis punya tujuan sama, hanya ingin pulang ke rumah dan tiba dengan selamat.
Namun penyerangan secara tiba-tiba dari kelompok tidak dikenal di tengah perjalanan membuat nasib semua penumpang jadi sama. Terancam!
Siapa yang hidup dan tewas tidak pernah ada yang tahu, tapi semua berusaha bertahan hingga muncul konflik tajam.
Adegan demi adegan jadi begitu mencekam, mulai dari kehancuran kota, kebakaran, kecelakaan hingga baku tembak mewarnai aksi dalam film ini.
Semua itu dipoles halus dengan hasil maksimal sekalipun dana terbatas.
Berkat kepiawaian dan kerja keras seluruh team Night Bus Pictures, kita bakal bisa menyaksikan kecanggihan teknologi film yang baru pertama digunakan dalam film Nightbus.
Dalam salah satu kesempatan Nightbus Campus Road Show beberapa waktu lalu, sempat ditanyakan kenapa mahasiswa yang hadir lebih dari seratus lima puluh orang itu, tidak pernah nonton film Indonesia. Salah satu dari mereka menjawab karena Nggak Keren.
Menjawab tantangan itu lagi-lagi Amrin Nugraha yang juga merupakan supervisor Visual Effect di film ini, berani menjanjikan kalau film Night Bus yang bakal tayang serentak 6 april nanti di seluruh bioskop Indonesia bakal mampu memuaskan apa yang mereka inginkan.
Dan Night Bus sungguh akan memberikan sentuhan baru dalam film aksi Indonesia.
Film ini didukung sederet nama besar seperti Toro Margens, Lukman Sardi, Alex Abbad, Edward Akbar, Teuku Rifnu Wikana, Donny Alamsyah, Rahel Ketsia, Tio Pakusadewo dan lainnya. (Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo)