Ini Alasan Keluarga Memakamkan Renita Sukardi di Samping Ibunya
Jenazah Renita Sukardi akan dimakamkan berdampingan dengan almarhum ibundanya yang meninggal Agustus 2016 lalu.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Anita K Wardhani
![Ini Alasan Keluarga Memakamkan Renita Sukardi di Samping Ibunya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/keluarga-renita-sukardi_20170410_111540.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah Renita Sukardi akan dimakamkan berdampingan dengan almarhum ibundanya yang meninggal Agustus 2016 lalu.
Hal itu disampaikan oleh Hilmi, suami Renita Sukardi, ketika ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin (10/4/2017).
"Rencananya bakal disatukan dengan almarhum ibunya. Itu permintaan dari pihak keluarga. Jadi, gini, daripada kami tersebar-sebar, ya, ketika ziarah, kalau bisa berdampingan, ya, jadi satu aja," tutur Hilmi.
Jenazah Renita Sukardi hendak dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, setelah asar, hari ini, Senin (10/4/2017).
Hal senda dituturkan oleh sang ayah, Sukardi, ketika ditemui di rumah duka pada saat bersamaan.
"Karena di TPU Pondok Kelapa penuh, nggak dapat tempat, jadi dimakamkan di Menteng Pulo berdampingan dengan ibunya," ujar Sukardi, Senin (10/4/2017).
Hingga saat ini, jenazah Renita Sukardi masih disemayamkan di kediamannya.
![Jenazah Renita Sukardi1](http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/jenazah-renita-sukardi1_20170410_131853.jpg)
Sementara itu, seperti yang telah diberitakan, Renita Sukardi mengembuskan napas terakhirnya hari ini, Senin (10/4/2017), pukul 08.19 WIB, setelah berjuang melawan penyakit kanker payudara yang bersarang di tubuhnya selama tiga tahun belakangan.
Berdasarkan ujaran sang suami, Hilmi, Renita Sukardi meninggal akibar gagal pernapasan dan gagal jantung.
Sebab, kanker payudara yang diderita Renita Sukardi telah menyebar ke paru-paru.
"Kankernya udah nyebar ke paru-paru, jadi dia (Renita) gagal napas dan gagal jantung. Jantung juga kena karena paru-paru bisa ngaruh ke jantung," tutur Hilmi.