Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dian Sastrowardoyo Nobar 'Film Kartini' Bareng 500 Guru

Sc Johnson mengadakan acara nonton bareng (nobar) Film "Kartini" bersama 500 guru dan bertemu dengan bintang utama Film Kartini, Dian Sastrowardoyo.

Editor: Toni Bramantoro
zoom-in Dian Sastrowardoyo Nobar 'Film Kartini' Bareng 500 Guru
ist
Dian Sastrowardoyo Nobar 'Film Kartini' Bareng 500 Guru 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sc Johnson mengadakan acara nonton bareng (nobar) Film "Kartini" bersama 500 guru dan bertemu dengan bintang utama Film Kartini, Dian Sastrowardoyo.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Kampanye #ibutangguh yang sedang dilaksanakan oleh SC Johnson.

Sebagai Brand Ambassador Baygon, Dian berbagi pengalamannya menjadi “ibu muda” yang tangguh dalam mengasuh dan mendidik anaknya.

Betapa tantangan ibu tangguh saat ini berbeda dengan masa lalu karena perlu ketegasan tersendiri untuk mendidik generasi kini menghadapi era penuh tantangan, dan menjadi tanggung jawab yang bertambah bagi ibu-ibu sekarang ini.

Dian Sastrowardoyo mengaku dirinya berdialog dan berkonsultasi dengan sang ibu yang dinilainya berpengalaman dalam hal mengasuh dan mendidik dirinya hingga saat ini.

“Saya berdialog dan berkonsultasi terus dengan ibu saya yang tentunya berpengalaman mengasuh dan mendidik saya hingga saya seperti sampai sekarang ini, “ ungkap Dian Sastrowardoyo saat jumpa pers acara nonton bareng (nobar) Film "Kartini" bersama 500 guru yang diselenggarakan Sc Johnson di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Dijelaskan Dian, tentu tantangan ibunya dalam mengasuhnya berbeda dengan tantangan dirinya mengasuh buah hatinya sendiri.

BERITA TERKAIT

"Jaman sudah berubah, tapi pada intinya sama, dibutuhkan kesabaran, ketekunan dan kasih sayang,” tutur Dian.

Dian menceritakan kesulitan perannya sebagai Kartini dalam film “Kartini” karena kisah tentang perempuan Jawa di masa Kartini masih ketat dengan berbagai aturan, bahkan sampai cara berjalannya.

“Bisa dibilang sangat mengekang dengan memakai kain kebaya dan lilitan stagen, dan kebiasaan tatacara adat ini dimulai sejak masih di Jakarta pada masa persiapan syuting. Supaya mudah berbaur dengan skenario keseharian lingkungan sehari-hari orang Jawa di masa itu,” ujarnya.

Sinopsis Film “Kartini”

Kisah nyata perjuangan Kartini (Dian Sastrowardoyo), pahlawan wanita paling populer di Indonesia. Di awal tahun 1900, Indonesia masih dijajah oleh Belanda, dan Pulau Jawa dipimpin oleh para ningrat dengan pengawasan dari pemerintah Belanda.

Saat itu hanya mingrat yang boleh bersekolah dan mendapat pendidikan. Wanita tidak diperbolehkan memperoleh pendidikan yang tinggi.

Wanita Jawa pada saat ini hanya ada satu tujuan hidup, menjadi istri seorang pria. Kartini tumbuh dengan melihat langsung bagaimana ibu kandungnya, Ngasirah (Christine Hakim) menjadi orang terbuang di rumahnya sendiri, dianggap pembantu hanya karena tidak mempunyai darah ningrat.

Ayahnya, Raden Sosroningrat (Deddy Sutomo), yang mencintai Kartini dan keluarganya juga tidak berdaya melawan tradisi.

Kartini berjuang sepanjang hidupnya untuk memperjuangkan kesetaraan hak bagi semua orang, dan hak pendidikan bagi semua orang, terutama untuk perempuan.

Bersama kedua saudarinya, Roekmini (Acha Septriasa) dan Kardinah (Ayushita Nugraha), Kartini membuat sekolah untuk kaum miskin dan menciptakan lapangan kerja untuk rakyat di Jepara dan sekitarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas