TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tabanan, Bali, I Ketut Boping Suryadi mempunyai cara tersendiri dalam menyampaikan aspirasi dan pesan moral ke masyarakat luas.

Ia menuangkan pesan moral tersebut dalam sebuah album musik “Anak Angin, Jiwa Merdeka” yang akan diluncurkan pada  Sabtu, (20/5/2017) malam di Bali International Training and Development Center (BITDeC), Pantai Nyanyi, TanahLot, Kabupaten Tabanan, Bali.

Boping menyebut proses rekaman sudah dimulai sejak awal 2017 yang diproduseri oleh Mata Angin Production.

Ada sepuluh judul lagu yang dhasilkan seperti Rimba Asing, Calo Jalur Tikus, Gumi Brara Brere, Debu Berkabut, Bercerminlah, Egaliter, Angin Menyambar,Padamu Negeri, Berikan Cinta Yang Tersisa, dan Menjadi Matahari.

Secara umum, lagu-lagu tersebut dibalut dalam warna aliran musik rock.

“Pada album ini lirik lagunya pun banyak berisikan pesan moral, pesan sosial, dan empati pada sesama. Yang kita harapkan bisa menjadi cetusan jiwa terhadap wajah negeri saat ini dan bisa memberikan warna terhadap belantika musik di Indonesia,” kata Boping, Kamis (18/5/2017).

Meski saat ini disibukkan oleh hiruk-pikuk dunia politik, kecintaannya  terhadap seni dan budaya tidak bisa dia tinggalkan. Menurut dia Seni bisa mengasah kepekaan nurani dari kerasnya dunia politik.

“Pertama kalinya timbul kecintaan terhadap seni dan budaya diawali dengan perkenalan saya dengan Sawung Jabo sekitar tahun 2009 yang merupakan seniman dan musisi asal surabaya,  saya merasakan ada persenyawaan baru dalam batin saya sehingga di mana pun Sawung Jabo menggelar konser dengan Grup Bandnya Sirkus Barock, seperti di Surabaya, Jakarta maupun Yogyakarta, saya selalu hadir. Dengan kehadirannya saya di setiap kegiatan Jabo dan Sirkus Barock, maka pada saat itu teman-teman menjuluki saya  'Si Anak Angin'," kata Boping.

Untuk menumbuhkan jiwa seni dan budaya di kalangan generasi muda Tabanan agar lebiht erarah, Boping juga mencetuskan kegiatan Kemah Budaya Tabanan yang telah melahirkan musisi-musisi muda multitalenta.

Sebut saja Rini yang dengan kemampuan seni suaranya bisa menamatkan kuliahnya di Australia tanpa minta uang saku lagi dari orang tuanya.

Ada pula Arum, alumnus yang menekuni seni teater bisa menembus prestasinasional, dan banyak lagi alumnus yang sukses menapaki karir seni kreatifnya.

Sementara itu, Ketua Panitia I Putu Sugi Darmawan mengatakan, sehari sebelum Konser Launching Album Anak Angin, tepatnya pada hari Jumat, (19/5/2017) pagi di Rumah Kreatif Anak Angin, Jln Bypass Dr Ir Soekarno, Tabanan, Bali akan diadakan diskusi musik.

Diskusi akan diisi oleh musisi dan seniman Sawung Jabo, pengamat musik Bens Leo dan juga I Ketut Boping Suryadi selaku tuan rumah yang dilanjutkan dengan Potong Tumpeng Launching Album Anak Angin Jiwa Merdeka serta Konferensi Pers.

“Kami mengharapkan insan musik Bali, khususnya yang ada di Tabanan bisa hadir dalam diskusi untuk tambah membangkitkan kreativitas musik yang ada sebagai salah satu cabang industri kreatif di masa mendatang," kata Sugi yang juga menjabat sebagai ketua Gastam Music Community (GMC).

Sugi menambahkan pada saat konser berlangsung, penonton yang hadir tidak dipungut tiket masuk, bahkan akan mendapat CD Original Album Anak Angin secara gratis selama persediaan masih ada.

Konser ini juga akan melibatkan additional player, yaitu: Gogon Hariyadi (Djimbe, Perkusi, Akustik Gitar) dan Riki Agustian (Akustik & Elektrik Gitar).

Acaraini juga didukung penuh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dan mengaku sangat beruntung memiliki mitra kerja seperti Ketut Suryadi dengan kesibukannya sebagai Ketua DPRD Tabanan masih bisa konsisten berkesenian.

Acara juga disponsori oleh Badan Opersional DTW Tanah Lot yang bermanfaat sebagai salah satu ajang promosi obyek wisata tersebut.