BCL Rela Berpanas-panasan, Ada Apa?
Bunga Citra Lestari (33) seolah tak peduli meski sinar matahari sedang terik di atas kepala.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Bunga Citra Lestari (33) seolah tak peduli meski sinar matahari sedang terik di atas kepala.
Begitu keluar dari Gedung Plaza Sentral, Karet Semanggi, Setiabudi, Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2017) siang, Unge --sapaan Bunga Citra Lestari-- segera menatap sisi utara gedung itu dari pinggiran Jalan Sudirman.
Oh ternyata di gedung itu, terpasang poster raksasa di layar LED film Surat Kecil Untuk Tuhan (SKUT). Inilah yang membuat Unge rela panas-panasan.
Pengendara yang melintasi Jalan Sudirman dan mengarah ke Blok M dipastikan bisa melihat poster besar film garapan sutradara Fajar Bustomi dan rumah produksi Falcon Pictures tersebut.
Di poster, wajah Unge dan aktor Joe Taslim (35) juga terlihat nyata. Mereka adalah bintang utama SKUT.
“Poster raksasa adalah salah satu bentuk promosi kami,” kata Unge yang siang kemarin ditemani Aura Kasih (30), lawan mainnya di SKUT selain Joe, Maudy Koesnadi dan Lukman Sardi.
Unge mengatakan, perannya sebagai Angel dewasa di SKUT memberinya tantangan.
“Di film ini ada dialog berbahasa Inggris yang british beraksen Australia, bukan Inggris-Amerika,” kata Unge yang tak terlalu sulit karena setiap hari memakai bahasa itu saat ngobrol bersama suami dan anaknya sehari-hari.
Namun, menjadi tantangan lantaran Unge diminta berbicara bahasa Inggris beraksen Australia yang tak terlalu kental.
“Tantangan kedua, Angel dewasa bekerja sebagai lawyer. Saya harus research dan banyak berdiskusi dengan beberapa teman yang kerja sebagai lawyer,” ucap Unge.
Dari tata bahasa maupun sikap dan perilaku ketika sidang di pengadilan diharapkan dilakukan Unge dengan benar, seperti lawyer sebenarnya.
Kesulitan lain, Unge harus ‘menyatu’ dengan tokoh Angel kecil yang sejak kanak-kanak menderita hingga kehilangan orangtua dan kakaknya.
“Angel ini karakter terberatku selama bermain film,” kata Unge yang sedang menyiapkan album solo terbarunya, It’s Me.
Soal akting bersama Joe, Unge merasa berjalan baik karena lama berteman baik.
Tapi, Unge kesulitan saat pertemanan baik harus diubah menjadi kisah sebagai pasangan.
“Harus banyak penyesuaian sama Joe, bagaimana kami bisa kayak in love with each other gitu, bukan lagi bersahabat atau temenan yang ketawa bareng. Itu challenge karena udah temenan lama,” kata Unge. (kin/warta kota)