Kisah Pemakaman Yana Zein: Disalatkan di 2 Masjid
Awalnya, jenazah Yana Zein berencana dimakamkan secara Kristen di TPU Kampung Kandang, Jakarta Selatan.
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Fajar Anjungroso
Ayah Yana Zein juga bersikeras tak turun ke liang lahat untuk mengantar putrinya.
Akhirnya, tiga laki-laki membopong jenazah Yana Zein dan meletakkannya ke liang lahat.
Setelahnya pun ayah Yana Zein tak kunjung melantunkan azan untuk sang putri hingga seorang kerabat mengambil alih hal itu.
Barulah ketika makam rampung ditimbun tanah, ayah Yana Zein menyampaikan kata-katanya untuk para hadirin.
Kemudian, putri sulung Yana Zein, Aurelia Callista Carilla (13), menyampaikan kata-katanya untuk kerabat, sahabat, serta awak media yang hadir.
Mengenakan gaun hitam, putri sulung Yana Zein tersebut mula-mula melangkah tepat ke sebelah makam ibundanya.
Dengan ekspresi tegar dan tenang, Rilla, panggilan akrabnya, menyapa semua yang hadir.
Ia pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan doa dari semua orang yang hadir untuk mengantar serta memakamkan sang ibu.
"Tolong terus doakan Mami biar Mami tenang di alam sana, dijaga, dan diterima di sisi Tuhan. Aku mohon maaf kalau Mami berbuat salah. Maafkan Mami," ujar Rilla kemudian.
Yang diucapkan Rilla selanjutnya begitu mengharukan sekaligus menggetarkan hati.
"Mami adalah orang terpenting bagiku karena dari kecil sampai dewasa aku dirawat sampai aku seperti sekarang. Mami mengajarkan aku untuk kuat dan tegar. Aku coba lakukan itu sekarang," tutur Rilla diakhiri tawa tanpa suara.
Setelahnya, Rilla berujar bahwa Yana Zein merupakan sosok yang begitu mulia.
Bagi Rilla, Yana Zein juga merupakan sosok pembimbing sekaligus ibu yang amat dicintai anak-anaknya.
Saat mengungkapkan perasaan cintanya pada sang ibunda, Rilla tampak menahan tangis.