Terungkap Rahasia Baju Kuning yang Dikenakan Yana Zein di Bandara
Saat tiba di bandara Soekarno Hatta, Yana tampak semringah melihat kedua anaknya, Aurelia Callista dan Alika Pandora Salvine, bersama awak media.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM - Kepergian Yana Zein memicu kesedihan mendalam bagi sahabat, terlebih anggota keluarga terutama anak-anaknya.
Yana dan asistennya, Nita, menghabiskan waktu empat bulan berada di Guang Zhou, Cina, untuk melakukan pengobatan.
Yana pulang ke Indonesia pada hari Minggu (28/5/2017) lalu.
Saat tiba di bandara Soekarno-Hatta, Yana tampak semringah melihat kedua anaknya, Aurelia Callista dan Alika Pandora Salvine, bersama awak media.
Yana mengaku rindu dengan kedua anak perempuannya.
Saat itu, Yana terlihat duduk di kursi roda sambil memakai baju berwarna kuning menyala dan rambut palsu alias wig.
Yana juga memulaskan perona bibir dan riasan tipis di wajah. Cantik.
Rupanya, soal baju berwarna kuning yang dipakai Yana itu, adalah permintaan terakhirnya.
“Dia bilang, ‘saya mau pakai baju kuning’,” kata asisten pribadi Yana, Nita, meniru ucapan Yana saat berbincang dengan Grid.ID, Kamis (1/6/2017).
“Saya tanya, memang kenapa mau pakai baju kuning?”
“Mbak Yana itu sakit, jangan pakai baju warna kuning ngejreng gitu lah, pakai baju yang biasa saja,” kata Nita.
Namun, Yana bersikeras untuk memakai baju berwarna kuning terang.
Hal itu dia lakukan demi memberi citra bahagia dan sehat di depan orang-orang, termasuk kedua anak tercinta.
“Dia bilang, ‘enggak lah, saya pengin tampil cantik, dan saya pengin lihat anak-anak saya senyum lihat saya pertama kali turun di pesawat’,” kata Yana saat itu kepada Nita.
“Aslinya dokternya bilang, di livernya itu enggak baik.”
“Dan saya tanya, apakah karena livernya itu bisa membuat mbak Yana jadi kuning? Dia (dokter) bilang bisa jadi.”
Sayangnya, Tuhan berkehendak lain, Yana Zein meninggal dunia tadi malam.
Selamat jalan, Yana Zein. (Grid.ID/Okki Margaretha)
Berita ini dipublikasikan Grid.ID dengan judul "Kisah Baju Kuning Yana Zein Sebelum Meninggal Dunia, Sedih Banget...."