TRIBUNNEWS.COM - Katy Perry dan Taylor Swift sempat berseteru satu sama lain.

Hal ini bahkan membuat hubungan mereka sangat renggang selama bertahun-tahun.

Padahal, persoalan di balik permasalahan ini sangatlah dangkal.

Katy Perry menganggap Taylor Swift sebagai rivalnya dalam dunia tarik suara.

Ia juga menyebut bahwa penyanyi 'Bad Blood' ini merupakan penulis lagu yang fantastis.

"Aku sudah siap untuk menyelesaikan ini (permasalahan mereka)," ujar pelantun Roar yang berusia 32 tahun ini, seperti dikutip oleh Mirror.co.uk.

"Aku memaafkannya (Taylor Swift) dan aku juga minta maaf atas segala yang kulakukan. Aku mengharapkan hal yang sama darnya. Aku mencintainya, dan aku mendukungnya," tambah Katy pada hari Sabtu (10/6/2017) di radio setelah mempromosikan album barunya, Witness.

Permasalahan ini berdampak kepada kehidupan personal dan profesional keduanya selama tiga tahun.

Bahkan tampak dalam lagu-lagu yang mereka suguhkan.

Katy berharap bahwa dirinya dan Taylor menjadi contoh sebagai wanita kuat.

"Aku hanya ingin kembal bersama dalam cinta dan saling memaafkan, serta saling memahami satu sama lain," tambah Katy Perry.

Perselisihan keduanya dimulai karena tiga penari latarnya.

"Semua hanya karena penari latar. Ini sangat gila! Jadi, ada tiga penari latar yang ikut dalam tur-nya (Swift)," ungkap Katy menceritakan persoalannya dalam acara The Late Show.

"Mereka bertanya kepadaku sebelum pergi, dan aku mengijinkan mereka. 'Ya, tentu saja. Aku tidak sedang aktif, dia juga sangat keren,'"