Terungkap, 'Ritual' Ganjil Pria yang Mutilasi Ibu Kandungnya Sendiri
Nasruddin (45) pria yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya diketahui memiliki kebiasaan aneh.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Nasruddin (45) pria yang tega menghabisi nyawa ibu kandungnya diketahui memiliki kebiasaan aneh.
Gambaran kebiasaan aneh itu disampaikan oleh Ilham, Kepala Desa Titi Mas, Kecamatan Babu Rahma, Aceh Tenggara tempat Nasruddin tinggal.
Disebutkan, Nasruddin mampu menghabiskan sekardus (40 bungkus) mi instan dalam waktu sekali makan.
Bahkan, 40 bungkus mi instan ia konsumsi tanpa dimasak terlebih dahulu.
Ilham pun mengaku heran tentang kebiasaan Nasruddin yang tak biasa ini.
“Jujur saja, ada hal yang sangat aneh pada diri Nasruddin. Dia mampu makan mi instan tanpa dimasak dalam jumlah banyak. Sekali makan dia habiskan satu kardus mi instan yang isinya 40 bungkus. Saya heran melihat dia kalau soal makan mi instan,” kata Ilham saat diwawancara oleh Serambi Indonesia, Jumat (30/6/2017).
Namun, Ilham tak mengatakan dimana dan kapan ia melihat Nasruddin melakukan kebiasaan anehnya.
Ia juga tidak merinci berapa lama waktu yang dibutuhkan Nasruddin menghabiskan 40 bungkus mi mentah.
Lebih lanjut, Ilham kembali menceritakan keaneahan lainnya dari tersangka Nasruddin.
Selain mi mentah, Nasruddin juga sering mengonsumsi minuman suplemen dan saschet bergelas-gelas.
“Pendeknya, dia minum minuman berenergi tanpa batas, bergelas-gelas. Ini yang sedikit aneh pola makan dan minumnya bila dibandingkan dengan masyarakat di desa kami,” tutur Ilham.
Kali ini, Ilham menjelaskan kapan dan dimana ia menyaksikan Nasruddin meminum minuman energi tersebut.
Ilham mengaku sebelumnya sering duduk di warung kopi bersama tersangka karena rumah mereka hanya berjarak 100 meter.
Di warung itulah, ia melihat Nasruddin minum bergelas-gelas minuman suplemen tanpa henti.
Ilham juga mengatakan, Nasruddin terlihat seperti orang kenduan ketika mengonsumsi minuman tersebut.
Namun, kondisi fisik Nasruddin terbilang bagus.
Badannya tinggi dan tenaganya kuat sehingga jasanya sering dipakai sebagai buruh lepas di ladang maupun di sawah.
Di sisi lain, Ilham juga mengenal Nasruddin sebagai sosok yang gemar bergurau dan suka bergaul di masyarakat dalam kesehariannya.
Bekerja sebagai buruh tani, Nasruddin dinilai sebagai sosok yang pekerja keras.
Namun, belakangan, ia terlihat berbeda.
Menurut Ilham, Nasruddin sering didapati tengah melamun, tatapan matanya kosong, dan cepat marah.
Kendati demikian, Ilham meyakini bahwa amarah itu masih bisa dikendalikan oleh tersangka.
Ilham bahkan tidak menyangka Nasruddin tega melakukan aksi sadis kepada ibu kandungnya.
Sebagai informasi, sebelumnya, Nasruddin dilaporkan oleh warga setempat ke pihak kepolisian karena telah membunuh dan memutilasi ibu kandungnya, Bihe.
Bihe yang berusia 70 tahun dan sedang sakit seketika dibopong keluar rumah oleh Nasruddin.
Di atas tanah becek di depan rumah Bihe, Nasruddin menggorok leher sang ibu menggunakan parang hingga nyaris putus.
Dengan parang itu pula Nasruddin memutilasi jasad Bihe, dimulai dari kedua kaki lalu kedua tangannya.
Saat ini, Kepolisian Resor Aceh Tenggar masih memeriksa kondisi psikis tersangka.
TribunWow.com/Maya Nirmala Tyas Lalita