TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gugatan cerai pesinetron Kirana Larasati (29) terhadap suaminya, Tama Gandjar, belum diputus oleh majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Padahal, mediasi dalam persidangan sudah dilalui oleh Kirana.

Tetapi, karena terdapat permasalahan birokrasi dari pemanggilan Tama ke ruang sidang, putusan perceraian belum bisa dilakukan.

Kuasa hukum Kirana, Nendi Heryadi menjelaskan, terdapat masalah birokrasi, yakni bentuk fisik surat pemanggilan Tama dari Pengadilan Agama Bandung, Jawa Barat, belum sampai ke majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Karena hal itulah majelis hakim belum bisa memutuskan gugatan cerai Kirana terhadap Tama. Tetapi, Nendi mengatakan bahwa Kirana dan Tama sudah sepakat bercerai.

"Kirana dan Tama sudah sepakat bercerai. Mereka ingin menyelesaikan permasalahan pernikahan mereka secara baik-baik," kata Nendi Heryadi saat dihubungi Warta Kota (Tribunnews.com Network), Minggu (2/6/2017).

Setelah mediasi kedua gagal digelar pada 15 Juni 2017 lalu, Nendi mengatakan bahwa Kirana dan Tama pernah melakukan pertemuan untuk menyelesaikan rumah tangga mereka.

"Mereka sempat bertemu setelah sidang kedua kemarin. Pertemuan mereka itu ada beberapa hal yang harus dirembukkan oleh mereka," ucapnya.

"Pertemuan mereka intinya sih supaya permasalahan di pengadilannya tidak kunjung lebar. Mereka diskusi mengenai masalah anak dan sebagainya," sambungnya.

Ketika ditegaskan apakah ada kesepakatan untuk rujuk, Nendi menegaskan tidak ada.

"Sampai sekarang saya belum dapat kabar. Tapi kalau yang disampaikan di dalam persidangan tidak ada kesepakatan rujuk atau kembali," jelas Nendi Heryadi.

Sebelumnya, Kirana menggugat cerai Tama ke Pengadilan Agama pada 21 April 2017, dengan nomor gugatan 1443/Pdt.G/2017/PA.Jaksel.

Kirana dinikahi Tama Gandjar pada 9 Mei 2015. Mereka dikaruniai satu orang anak yang diberi nama Kyo Karura Gantama. (*)