Profesor Musik dari AS Nyanyi Dangdut, Lihat Videonya
Jeremy Wallach tak hanya meneliti dangdut. Ia juga meneliti sejarah musik punk, musik underground, dan musik metal di Indonesia.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM - Jeremy Wallach, seorang profesor musik dari Bowling Green State University, Ohio, Amerika Serikat, memiliki penilaian istimewa tentang musik dangdut.
Baginya, dangdut punya makna lain yang lebih penting ketimbang kesan kampungan dan norak, seperti yang disematkan pada musik tersebut di era dulu.
Dangdut, lanjut dia, adalah musik penting di Indonesia. Sebab, musik tersebut bisa membangun solidaritas sosial dan menjaga identitas nasional bangsa Indonesia.
Jeremy sendiri bangga pernah melakukan penelitian terhadap musik tersebut. Bahkan ia sama sekali tak keberatan jika karena penelitiannya itu, disebut sebagai profesor dangdut.
Begitu kata Jeremy saat diwawancarai Tribunnews.com di Arion Swiss-Bel Hotel kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (8/7/2017).
Dalam wawancara itu, ia sempat menyanyikan lagu "Sakit Gigi" yang dipopulerkan oleh Meggy Z.
Jeremy menilai dangdut sebagai musik yang keren karena tidak semua orang bisa menyanyikannya secara baik.
"Penyanyi pop enggak bisa nyanyi dangdut. Karena harus ada cengkok. Dan cengkok itu teknik yang rumit," ujar profesor yang juga meneliti musik underground, metal, dan punk di Indonesia itu.
Simak videonya di atas!(*)