TRIBUNNEWS.COM - Kebanyakan orang masih mengaitkan industri hiburan dengan penyalahgunaan narkoba.

Ini pula yang terjadi dengan industri musik.

Kalau obat-obatan terlarang dan alkohol merupakan bahan pokok atau aktivitas sehari-hari ibarat meminum segelas jus jeruk, mengoperasikan kendaraan yang bergerak, atau naik ke atas panggung di depan ribuan penggemar yang menjerit, kalian tentu tidak akan memikirkan dampak dari pemakaiannya.

Obat-obatan sering terlihat sebagai bahan kreativitas, jadi ada aura romantis yang menghubungkan penggunaannya dengan individu kreatif.

Bahkan penulis terkenal seperti Ernest Hemingway dan F. Scott Fitzgerald terkenal karena asupan alkoholnya yang sangat banyak.

Baca: Paedofil Ini Cekoki Korban dengan Minuman Keras Sebelum Menggaulinya

Selain itu keluarga Stephen King juga mengungkapkan ketergantungan King terhadap alkohol dan obat-obatan terlarang untuk memicu kreativitasnya.

Tapi, daftar kali ini hanya berfokus pada musisi saja, karena industri musik memiliki banyak sosok untuk dipilih.

Di antaranya adalah mereka yang benar-benar mengalami dalam kehidupan dan hampir tidak dapat menceritakannya.

Lima orang di bawah ini telah menentang teori medis melalui konsumsi obat dan alkohol yang mereka kenakan.

Pasalnya, setiap profesional medis akan mengatakan kepada mereka bahwa ini merupakan keajaiban jika mereka masih hidup dan bernafas, ditambah masih bisa melakukan aktivitas seperti biasa.

1. Mick Fleetwood

Drummer Fleetwood Mac yang sekarang berusia 69 tahun ini telah menetap untuk gaya hidup yang lebih tenang di Maui, Hawaii di mana dia tinggal selama beberapa tahun.

Tapi di era 1970-an dan 1980-an, saat masa kejayaan Fleetwood Mac yang paling sukses secara komersial, tentu ada cerita yang berbeda.