Inul Daratista: Kejadian yang Betul, yang Seperti Aku Ceritakan
Inul mengatakan, banyak pihak berusaha menghembuskan kabar mengenai tempat usahanya dengan target untuk menjatuhkan namanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Inul Daratista menepis tudingan tempat usahanya yang berlabel Inul Vizta di Kota Kediri menyajikan tarian telanjang.
“Gak ono (tidak ada ) penari telanjang!” tandas Inul menjawab pertanyaan Surya (Tribunnews.com Network) melalui WhatsApp (WA), Jumat (14/7/2017) malam.
Menurut pemilik nama Ainurrokhimah ini, tamu di Inul Vizta Kediri ini memang menjadi target operasi (TO) petugas.
“Dan saat penggerebekan, tuh tersangka dihajar babak belur dan ditelanjangi, yang ditelanjangi cowok bukan cewek. (Inul Vizta Kediri) Ditutup karena TKP bukan karena ada penari telanjang, gak onoooo,” begitu serunya.
Ditambahkan ibu satu anak ini, banyak pihak berusaha menghembuskan kabar mengenai tempat usahanya dengan target untuk menjatuhkan namanya.
“Alhamdulillah, biar berita jelek pun aku yakin tetap baik, karena sampai hari ini aku jagain baik-baik,” imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai sanksi terhadap manajemen Inul Vizta di Kediri atas kejadian tersebut, Inul menekankan tidak akan memberi sanksi apa-apa.
“Kami justru bantu kalau outlet ada masalah dan tidak bersalah,” tegasnya.
Inul menyatakan tekadnya untuk membantu manajemen Inul Vizta Kediri agar bisa kembali beroperasi.
“Aku nggak akan kasih sanksi. Kasihan. Malah dan harus dibantu biar lekas operasional lagi. Susahnya cari duit,” ujar pedangdut goyang ngebor ini.
Mengenai adanya karyawan Inul Vizta Kediri yang ditahan, lanjut Inul, semata karena dijebak.
“Dia dijebak disuruh beli minuman keras di luar gitu aja. Kan kita tidak menyediakan minuman keras,” paparnya.
Karyawannya itu, menurut versi Inul, ditahan lantaran sebagai saksi atas kejadian di rumah karaoke yang memakai label usahanya itu.
“Kejadian yang betul ya seperti yang aku ceritakan ini. Kan memang banyak yang ngarep aku nyungsep. (Inul Vizta Kediri) Di police line sampai urusan beres,” urainya.