Tulisan Kesedihan Ditinggal Chris Cornell Jadi Gelagat Vokalis Linkin Park Menyusul Bunuh Diri?
Dibalik kematiannya ini, terungkap pula sebuah fakta mengejutkan.Kematiannya seolah terilhami sang sahabat yang juga telah mendahuluinya bunuh diri.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka kembali menyelimuti blantika musik dunia.
Beberapa saat yang lalu, sekitar pukul 03.00 WIB, sebuah kabar mengejutkan beredar di media massa.
Hal ini terjadi lantaran sosok vokalis band Linkin Park yakni Chester Bennington dikabarkan telah meninggal.
Chester ditemukan meninggal di kediamannya di Palos Verdes Estates, Los Angeles.
Vokalis Linkin Park ini meninggal di usianya yang ke-41 tahun.
Berita ini baru dikabarkan oleh pihak media setelah tim coroner melakukan serangkaian penyelidikan di kediamannya pada pukul 9.00 pagi waktu setempat
Penyebab kematian sendiri setelah diselidiki pun begitu mengejutkan.
Menurut pihak berwajib, Chester dikabarkan kemungkinan besar meninggal karena bunuh diri.
Untuk zat yang menyebabkan kematian Chester sendiri akan diberitahukan setelah penyelidikan lebih lanjut.
Dibalik kematiannya ini, terungkap pula sebuah fakta mengejutkan.
Hal ini bisa dilihat dalam unggahannya beberapa waktu lalu saat rekannya Chris Cornell yang juga seorang vokalis meninggal dunia.
Seperti yang banyak orang ketahui, Chris Cornell, vokalis Soundgarden dan Audioslave ini meninggal pada 17 Mei lalu.
Sama seperti halnya Chester, Chris meninggal karena bunuh diri.
Apakah tindakan Chester ini sedikit banyak terjadi karena rasa kehilangan sahabatnya yang mengakhiri hidupnya sendiri ini?
Jawabannya bisa saja iya dan bisa juga tidak.
Namun keterikatan antara keduanya ini bisa dilihat dalam unggahan Instagram surat terbuka Chester saat Chris Cornell meninggal.
Dalam unggahan tersebut, Chester menulis hal berikut:
Dear Chris,
Aku bermimpi tentang The Beatles tadi malam.
Aku terbangun dengan lagu Rocky Raccoon yang masih terngiang di kepala dan juga wajah cemas yang terlihat di wajah istriku.
Dia mengatakan bahwa temanku baru saja meninggal dunia.
Kenanganku akan dirimu pun membanjiri pikiranku dan aku pun menangis.
Aku masih menangis, dengan sedih, dan aku juga merasa bersyukur karena telah dapat berbagi momen spesial denganmu dan keluarga cantikmu.
Kamu telah mengilhamiku dalam banyak hal yang tidak akan pernah kamu ketahui.
Bakatmu murni dan tak tertandingi.
Suaramu adalah sukacita dan rasa sakit, kemarahan dan pengampunan, cinta dan sakit hati yang terbungkus dalam satu.
Aku rasa itulah kita semua.
Kamu membantuku memahami hal itu.
Saat ini aku menonton videomu saat menyanyikan 'A day in the life' dari The Beatles dan aku kembali memikirkan mimpiku.
Aku berpikir bahwa kamu telah mengucapkan selamat tinggal dengan caramu sendiri dalam mimpi itu.
Aku tidak bisa membayangkan dunia tanpa dirimu di dalamnya.
Aku berdoa agar kamu menemukan kedamaian di kehidupan berikutnya.
Aku juga turut mengirimkan rasa cintaku kepada istri dan anak-anak, teman dan keluargamu.
Terima kasih telah mengizinkan saya menjadi bagian dari hidup Anda.
Dengan segala cinta dalam diriku
Temanmu,
Chester Bennington
Bisa dilihat, tampaknya Chester begitu merasa kehilangan akan sosok Chris Cornell.
Bahkan Chester sempat menuliskan bahwa ia tidak bisa membayangkan hidup di dunia tanpa ada sahabat dekatnya ini di sisinya.
Apakah rasa kehilangannya ini yang membuat Chester depresi dan melakukan bunuh diri seperti halnya yang dilakukan Chris Cornell?
Biarkan waktu menjawabnya kelak
(TribunStyle.com/ Bobby Wiratama)