Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Masih Ingat Valak? Tak Kalah Seram, Saraf Anda Dijamin Lemas Saksikan Badut 'It' ini

Penggarapan film, khususnya yang bergenre horor, melibatkan berbagai aspek di balik tangan-tangan yang juga sudah ahli.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-in Masih Ingat Valak? Tak Kalah Seram, Saraf Anda Dijamin Lemas Saksikan Badut 'It' ini
IMDB/Warner Bros
Badut Pennywise di film It yang akan tayang pada akhir 2017. 

Peran orang-orang seperti Stephen Nakamura membuat berbagai hal, khususnya sosok-sosok dalam film, menjadi lebih hidup, sesuai yang ia paparkan dalam "The Color of Fear" di Bydeluxe.com.

Sementara itu, kengerian Valak dalam Conjuring 2 menjadi pekerjaan colorist Greg Curry yang juga menggarap Iron Man dan Star Trek, Jon Rocke (Kong: Skull Island), serta colorist veteran, Mark Griffith, yang menurunkan tangan dinginnya sejak penggarapan film legendaris tahun 1955, Sound of Music.

Warna horor

Jika diperhatikan, Valak tampil dengan dominasi warna hitam dan putih.

Namun, permainan gradasi kontras antara kepucatan warna putih pada tubuh dan kostumnya dengan latar rumah yang hangat membuat kengerian yang disuguhkan menjadi hidup berkat tangan colorist.

Sementara itu, tampilan pewarnaan sosok Si Badut Pennywise belum bisa dilihat secara utuh di bioskop karena film It masih menunggu jadwal penayangan.


Berita Rekomendasi

Meski demikian, trailler-nya sudah beredar di internet.

Dari sini bisa terlihat bagaimana pewarnaan yang dihidupkan ketika wajah si badut muncul separuh saja dari saluran air dengan warna matanya yang kontras.

Pewarnaan dasar untuk film horor sendiri, menurut Tobias dalam situs webnya, surfacedstudio.com, adalah "gelap" dan "agak kotor".

Badut Pennywise dalam salah satu adegan di film It. Film ini sendiri akan tayang pada akhir 2017.
Badut Pennywise dalam salah satu adegan di film It. Film ini sendiri akan tayang pada akhir 2017. (IMDB/Warner Bros)

Namun, sejatinya, setiap film punya palet warna atau kumpulan warna pilihan, yang umumnya bahkan sudah dibuat sebelum film diproduksi.

"Apakah mereka membuat film realistis, atau komedi yang secara warna berhubungan dengan karakternya? Jadi, warnanya tidak bisa abstrak," kata Mike Sowa, colorist film-film Hollywood, sepertiThe Jungle Book dan film dari Marvel, Doctor Strange.


Pria yang digaet oleh Panasonic untuk menciptakan sistem pewarnaan TV Hexachrome ini, seperti dikutip Wired.com dalam "How Hollywood is Helping to Design the Perfect TV", lalu mencontohkan bahwa dalam film laga, yang perlu diangkat adalah saturasi dan kekontrasannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas