Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Seputar Maag Kronis yang Diidap dr Ryan Thamrin Satu Tahun Terakhir

Menurut sepupunya, Doni Aprialdi, Ryan telah menderita maag selama satu tahun terakhir dan menjalani pengobatan di sejumlah rumah sakit

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Seputar Maag Kronis yang Diidap dr Ryan Thamrin Satu Tahun Terakhir
kolase/Tribun Style
Dr Ryan Thamrin. 

TRIBUNNEWS.COM - Ryan Thamrin, pemandu acara kesehatan Dr.OZ, meninggal dunia pada hari Jumat (4/8/2017) lalu.

Menurut sepupunya, Doni Aprialdi, Ryan telah menderita maag selama satu tahun terakhir dan menjalani pengobatan di sejumlah rumah sakit di Pekanbaru dan Malaka.

Dilansir dari artikel Healthline yang ditulis oleh Chitra Badii, Jennifer Nelson, dan Tim Jewell, dan ditelaah oleh Dr Judith Marcin, MD, seorang dokter di bidang pengobatan keluarga, maag (gastritis) kronis terjadi ketika lapisan perut mengalami inflamasi.

“Ketika inflamasi terjadi, lapisan perut Anda berubah dan kehilangan sel-sel pelindungnya. Inflamasi juga dapat membuat Anda cepat kenyang walaupun baru makan sedikit,” tulis Badii, Nelson, dan Jewell.

Tergantung dari penyebabnya, maag kronis bisa dibagi menjadi tiga tipe:

Tipe A, yang disebabkan oleh menurunnya ketahanan tubuh dan bisa meningkatkan risiko kekurangan vitamin, anemia, dan kanker.

Tipe B, yang paling umum ditemukan dan disebabkan oleh H pylori, dapat menyebabkan tukak lambung, tukak usus, dan kanker.

Berita Rekomendasi

Tipe C, yang disebabkan oleh iritan kimia seperti alkohol, cairan empedu, dan obat-obatan golongan NSAID, seperti aspirin ibuprofen dan naproxen.

Maag tipe ini juga bisa menyebabkan erosi lapisan perut dan pendarahan.

Selain itu, ada juga maag hipetrofik yang disebabkan oleh kekurangan protein dan gastritis eosinofilik yang terjadi bersama kondisi alergi seperti asma dan dermatitis.

Walaupun maag kronis tidak selalu menunjukkan tanda-tanda, beberapa gejala yang patut diawasi termasuk sakit perut di bagian atas, gangguan pencernaan, kembung, mual, muntah, sendawa, kehilangan nafsu makan, dan penurunan berat badan.

Jika Anda merasa memiliki maag kronis, tidak ada salahnya untuk menemui dokter sebelum terlambat.

Dokter akan menanyakan sejarah dan gejala penyakit Anda, dan bila diperlukan akan melakukan beberapa pengujian, seperti tes bakteri yang dapat menyebabkan tukak lambung, tes tinja untuk mengecek ada tidaknya pendarahan, penghitungan darah, tes anemia, dan endoskopi.

Kemudian, bila terbukti memiliki maag kronis, maka Anda akan diberikan penanganan berdasakan tipenya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas