Ia menumpahkan segala kejanggalan dan kerugian yang ia terima saat menjadi penghuni Apartemen Green City sejak tahun 2013 dan tulisan tersebut diterbitkan pada 8 Maret 2015.

Ia mengkritik mulai dari konsep green living yang tidak ia dapat, masalah perparkiran, biaya maintenance yang naik tidak wajar dan juga biaya pajak yang menurutnya aneh.

Diketahui, hal tersebut tidak hanya dialami oleh Acho saja, penghuni lainnya juga mengalami hal serupa dan bahkan sempat mengadakan demo di depan apartemen itu.

Namun, curahan hati Acho malah berujung dengan laporan ke kantor polisi.

Acho dilaporkan oleh Danang Surya Winata selaku kuasa hukum PT Duta Paramindo yang merupakan pengelola Apartemen Green Pramuka City atas dugaan melakukan pencemaran nama baik pada 5 November 2015.

Pada 9 Juni 2017 pun Acho ditetapkan sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik.

Pada hari ini, Senin (7/8/2017) kasus Acho akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.

Ia akan segera menjalani persidangan perdananya dalam waktu dekat.

Maksud hati pengin memperingatkan calon konsumen dari apartemen itu agar berdiskusi dulu dengan pihak marketing, Acho malah dijadikan tersangka.

Kasus Acho ini sudah viral dan menjadi perbincangan orang-orang.

Melihat bahwa keputusan Acho menjadi tersangka dianggap tak seharusnya terjadi, sejumlah publik figur yang juga teman Acho memberikan dukungan.

Mengetahui dirinya banyak yang mendukung, ia pun memberi tanggapan dan mengaku merasa senang.

"Ya seneng, tau banyak orang yang dukung.”

“Mudah-mudahan ini bisa jadi pertimbangan penegak hukum juga untuk mengambil langkah," ungkap Acho lewat pesan singkat, Minggu (6/8/2017). (TribunWow.com/Natalia Bulan Retno Palupi)