Perankan Sosok Nyai Ahmad Dahlan, Tika Bravani Terbebani Masalah Ini
Nyai Ahmad Dahlan, film yang disutradarai oleh Olla Aja Adonara resmi dirilis dan diputar di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis (24/8/2017) besok.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYA - Nyai Ahmad Dahlan, film yang disutradarai oleh Olla Aja Adonara resmi dirilis dan diputar di seluruh bioskop Indonesia mulai Kamis (24/8/2017) besok.
Dalam Gala Premierenya di Empire XXI Yogyakarta, Rabu (23/8/2017) malam, Tribun Jogja berkesempatan untuk berbincang bersama pemeran utama dalam film tersebut yang memerankan sosok Nyai Ahmad Dahlan, Tika Bravani.
Tika berujar, sosok Nyai Ahmad Dahlan merupakan pribadi dari seorang wanita dari masa lalu yang patut dicontoh dan diteladani oleh banyak wanita di Indonesia.
Istri Dimas Aditya ini juga menuturkan banyak pelajaran yang bisa ia dapatkan sebelum maupun sesudah memerankan sosok dari istri dari pendiri organisasi Muhammadiyah, Ahmad Dahlan.
"Buat saya, ada beban tersendiri buat saya saat memerankan sosok Nyai Ahmad Dahlan. Tapi kalau kita mikirin bebannya aja kita nggak akan bisa main dengan baik."
"Tapi ya udahlah di sini saya mikirin bagaimana saya ingin menyampaikan siapa beliau (Nyai Ahmad Dahlan)," tutur Tika pada Tribun Jogja dalam sesi wawancara singkatnya.
Ia menambahkan, walau kisahnya datang dari masa lalu, Nyai Ahmad Dahlan bisa menjadi sosok seorang wanita yang patut diteladani oleh banyak orang pada masa kini, khususnya bagi para kaum hawa.
Karena sosok seorang Siti Walidah adalah seorang yang visioner dan memiliki pemikiran melampaui zamannya ketika itu.
"Pada masanya, perempuan tidak bisa keluar rumah sembarangan. Bahkan hanya bisa mengaji di rumah, kemudian sekolah itu nggak perlu."
"Lalu kemudian Nyai menggebrak pemikiran itu semua namun dengan tetap persetujuan Kyai Ahmad Dahlan, yang mana beliau memulai dakwahnya dari dalam rumah," jelas Tika.
"Beliau menggunakan akal pikirannya menggabungkannya dengan hasil ibadah beliau (Nyai Ahmad Dahlan), dan itu disebarkan kepada masyarakat luas dan bisa bermanfaat sampai saat ini," lanjutnya.
Tika berharap, melalui dirilisnya film yang diangkat dari kisah nyata ini tidak hanya bisa menjadi tontonan bagi masyarakat luas, namun juga bisa menjadi tuntunan yang bermanfaat serta bisa diimplemetasikan dalam kehidupan keseharian. (*)