Terganggu Stigma Buruk Artis, Adjie Pangestu: Hanya Kayak Nol Berapa Persen
Adjie Pangestu Merasa Terganggu dengan Maraknya Kasus Artis Terjerat Narkoba dan Tak Taat Pajak
Penulis: Regina Kunthi Rosary
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Regina Kunthi Rosary
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus penyalahgunaan narkotika dan dugaan tak taat pajak tengah marak menjerat para artis Tanah Air beberapa waktu belakangan ini.
Hal itu pun secara tidak langsung membuat aktor Adjie Pangestu merasa terganggu.
Sebab, seakan-akan profesi artis lekat dengan hal-hal yang tak baik itu.
"Secara tidak langsung, iya (merasa terganggu), merasa bahwa artis itu jelek, artis itu narkoba, artis itu tidak taat pajak, artis itu di negara kita, nih, brengsek semua, padahal nggak. Itu hanya kayak nol koma berapa persen, selebihnya pada baik-baik semua, pada taat semua. Teman-teman gue clean semua, gue tahu," tutur Adjie Pangestu ketika ditemui di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (24/8/2017) malam.
Mengenai itu, Adjie Pangestu juga mengaku merasa sedih.
"Yang gue sedihkan, sekarang semua dilabelin artis. Seperti pajak kendaraan, (yang dicari) artis. Narkoba, (yang dicari) artis. Padahal, banyak profesi-profesi lain. Kenapa yang dicontohkan artis? Pajak kendaraan, misal, kenapa yang didatengin Raffi? Padahal, pengusaha-pengusaha besar atau siapa itu semua banyak yang nunggak pajak, mungkin. Tapi, kalian datangnya ke artis," ujar dia.
Menurut Adjie Pangestu, sesungguhnya tak semua artis seperti itu.
"Kami, artis, sebenarnya dalam posisi sulit, selalu di pihak yang disalahkan. Padahal, kami udah taat hukum, kami nggak narkoba-an, tapi tetap kami disorot atau dijadikan contoh yang buruk. Ya, mudah-mudahan stigma itu sama BNN atau pemerintah itu bisa di balik, diberikan edukasi yang baik bahwa tidak semua artis seperti itu. itu hanya oknum-oknum tertentu aja," ucap Adjie Pangestu.
"Kalau memang dia bersalah, ya, silakan ditangkap, silakan diproses. Mau ditembak mati juga nggak apa-apa karena mereka memang bersalah. Tapi, ditembak matinya karena melawan, dia punya senjata, atau dia bandar terus dia perang ama polisi. Tembak aja, nggak perlu tanya, 'Kamu artis, bukan? Artis, saya tembak, nih.' Ya, nggak perlu, kan?" lanjut dia.
Adjie Pangestu berharap pula agar nantinya artis tak lagi disudutkan terkait kasus-kasus sejenis.
"Jadi, aku pikir, lebih baik mulai sekarang nggak perlu banyak statement, tapi bekerjalah dengan porsinya masing-masing. Jangan menyudutkan dan jangan menyalahkan profesi yang sebenarnya kami, nih, profesinya cuma penghibur. Jadi, jangan dijadikan sesuatu yang berat banget," tutur dia.