Curhat Egy Maulana Usai Timnas Indonesia Disingkirkan Thailand di Piala AFF U-18
Pemain bernomor punggung 10 ini mengatakan bahwa menang dan kalah adalah keniscayaan dalam sepakbola.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNNEWS.COM - Indonesia terpaksa harus mengakui keunggulan Thailand di ajang Piala AFF U 18.
Dalam pertandingan yang memperebutkan tiket final tersebut, Indonesia kalah dari Thailand 2-3 lewat drama adu penalti.
Sebelumnya, selama 90 waktu normal, kedua tim hanya mampu bermain imbang dan tak bisa mencetak gol satupun.
Indonesia padahal sejak awal pertandingan selalu mendominasi serangan.
Namun upaya Egy Maulana dkk selalu menemui kebuntuan ketika berhadapan dengan kiper Thailand.
Atas kekalahan tersebut, Egy dalam unggahan Instagramnya meminta maaf kepada seluruh suporter dan masyarakat Indonesia.
Pemain bernomor punggung 10 ini mengatakan bahwa menang dan kalah adalah keniscayaan dalam sepakbola.
Ia dan rekan-rekannya juga ingin memenangkan laga terserbut.
Namun menurut Egy menyerahkan hasilnya kepada Tuhan.
"Inilah sepakbola kadang ada duka kadang ada senang,semua satu tekad,semua berusaha dan berdoa ingin menjadi juara namun Allah itu adil manusia bisa berencana tapi Allah lah yg menentukan semuanya,jadikan pembelajaran kedepan pengalaman yg bagus percayalah ALLAH punya rencana yg lebih baik buat semua
Terima kasih doa dan dukungan Rakyat INDONESIA maaf kita belum bisa ngasi yg terbaik buat kalian semua,tetap doakan dan dukung kami karna kita punya satu pertandingan lagi yg harus kita berusah dan berdoa untuk mendapatkannya."
Unggahan Egy ini juga dibanjiri dukungan dan motivasi dari para suporter di dunia maya.
Mereka meminta Egu dan kawan-kawan utnuk bangkit dan menyumbangkan kemenangan di kesempatan lain.
@nasywarsyi._, "tetap semangat kak jangan menyerah yaa @egymaulanavikri."
@faridatulhamidah, "tetep semangat @egymaulanavikri kalian sudah menunjukan yang terbaik, terimakasih untuk perjuangannya, perjalanan masih panjang.. semangat!! kalian yang terbaik."
@noviwdty_, "semangat @egymaulanavikri kalian sudah ngasih yg terbaik mngkin skrg blm rezekinya dan Allah masih punya rencana lain tetap berusaha rakyat indonesia tetap memberi dukungan dan do'a utk kalian semua."
@rachman_uncu, "Good play, bad result."
@vinaopriliani, "Semangat dedek2 gemesh."
@brilian_reval, "@egymaulanavikri kalian lah yg terbaik, mungkin ini lah jalan yg terbaik d kasih allah untuk kita, tetap semangat garuda mudaa."
@nadielamelga_, "Semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menerpa. Ini adalah awal !!! kalian tetap yang terbaik trimakasih garuda nusantara NEVER GIVE UP."
@novitalarasari, "So proud of you @egymaulanavikri tegakkan kepalamu prince."
Jalannya pertandingan Indonesia vs Thailand
Indonesia bermain garang dan mendominasi serangan sejak babak pertama.
Sekurang-kurangnya ada tiga peluang emas anak asuh Indra Sjafri yang gagal dimanfaatkan menjadi gol oleh pasukan Garuda Nusantara.
Padahal para pemain Indonesia hanya tinggal berhadapan dengan kiper Thailand di depan gawang.
Tiga peluang tersebut, dua diantaranya diperoleh Witan.
Namun kiper Thailand, Manpati terlalu lincah untuk ditaklukkan.
Tak hanya Witan, sang kelok sembilan, Egy Maulana juga gagal ketika sudah berhadap-hadapan oleh Manpati di depan gawang Thailand.
Sejumlah pemain dari baris kedua seperti Feby Eka Putra juga tercatat melakukan shoot ke gawang Thailand, namun bola hanya meluncur di sisi gawang.
Namun skor 0-0 tak berubah hingga akhir pertandingan babak pertama.
Petaka datang ke kubu Garuda Nusantara saat Saddil Ramdani dimasukkan di menit ke 45+2 menggantikan Feby.
Baru bermain beberapa detik saja, Saddil melakukan pelanggaran kepada pemain Thailand.
Pemain yang juga tergabung dalam kontingen SEA Games ini kedapatan menyikut dada pemain Thailand.
Pelanggaran tersebut terjadi di detik-detik akhir pertandingan usai.
Sementara wasit tengah berdiskusi, Saddil terlihat sudah masuk ke lorong stadion menuju ke ruang ganti.
Namun ia akhirnya dipanggil keluar oleh wasit dan diganjar kartu merah.
Hanya dengan 10 pemain, Indonesia tetap tampil beringas.
Meski hanya bermain dengan 10 pemain, Irianto dan kawan-kawan tetap tampil menyerang.
Egy berkali-kali membahayakan gawang Thailand.
Begitupun Hanis Saghara yang dimasukkan Indra Sjafri di babak kedua.
Berkali-kali usahanya digagalkan oleh kiper Thailand.
Meski bermain dengan sepuluh pemain, Indonesia tercatat melakukan shoot on goal sebanyak delapan kali dari dua belas kali percobaan.
Sedangkan Thailand hanya tercatat melakukan shot on goal sebanyak lima kali dari dua belas kali percobaan.
Dari segi penguasaan bola, Thailand tercatat lebih unggul dengan penguasaan bola 62 persen.
Skor kacamata tak berubah hingga akhir pertandingan babak kedua.
Pertandingan dilanjutkan dengan adu penalti dan diakhiri dengan skor 2-3 untuk kemenangan Thailand.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.