Saat dikonfirmasi, pihak pengiriman menjelaskan bahwa di hari selasa ada orang yang memberikan kartu nama Totok Suhadi dan mengambil kiriman Dhea.

Merasa aneh karena nama itu bukanlah yang dimaksud, pihak Dhea meminta pertanggung jawaban.

3. Dapat perlakuan kurang baik dari pihak pengiriman barang

Sayangnya, pertanyaan Dhea tak dijawab dengan jelas.

Bahkan saat dimintai penjelasan oleh Ibu Dhea, pihak pengiriman malah memberikan respon yang tidak menyenangkan.

"Dari situ ibu Dhea minta pertanggungjawaban ke call center (jasa pengiriman barang), tapi dapet perlakuan yang sangat tidak menyenangkan," 

"Dibilangnya case closed, gimana bisa digituin? Kami korban dan barang hilang 200 juta lebih, Dhea dan keluarga enggak terima dan minta untuk dilakukan upaya hukum," kata Henry.

4. Pilih Jalur Hukum

Tak puas dan kecewa karena merasa dirugikan, pihak Dhea memilih jalur hukum untuk mengusut kasus ini.

Pihak Dhea menganggap ada yang tidak beres lantaran orang tak dikenal yang mengambil kamera mengetahui bahwa isi paket Dhea adalah kamera.

Tak hanya itu, paket itu seharusnya di antar ke rumah dan bukan diambil di DHL.

Banyaknya kejanggalan inilah yang membuat Dhea memilih jalur hukum agar misteri hilangnya kamera artis cilik ini terungkap. (Grid.id)