Sekuel 'Sex and the City' Berakhir, Sarah Parker Kecewa karena Banyak Naskah yang Belum Tergarap
"Rasa kecewa ini bukan hanya karena kami tidak bisa menyampaikan cerita itu, melainkan untuk penonton yang begitu menginginkan film ini dibuat."
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Film 'Sex and the City' mungkin tidak akan kembali ke layar lebar untuk kali ketiga meski sudah menjadi wacana selama bertahun-tahun.
Aktris Kim Cattrall pun buru-buru mengatakan bukan dirinya yang harus disalahkan. "Sudah berakhir. Kami tidak membuatnya," kata Sarah Jessica Parker, pemeran Carrie Bradshaw pada serial TV 1990-an dan dua versi film.
Parker mengaku kecewa. Padahal, katanya, mereka memiliki naskah dan kisah yang indah, lucu, memilukan, menyenangkan, dan bisa diterima di hati publik.
"Rasa kecewa ini bukan hanya karena kami tidak bisa menyampaikan cerita itu, melainkan untuk penonton yang begitu menginginkan film ini dibuat," tambahnya seperti dilansir Reuters.
Prospek sebuah reuni terakhir antara empat bintang Sex and The City, Parker, Cattrall, Cynthia Nixon dan Kristin Davis, telah dibahas selama bertahun-tahun, terlepas dari sambutan biasa-biasa saja pada sekuel film 'Sex and the City 2' (2010) yang berlatar belakang Kota Abu Dhabi.
Baca: Ringgo Agus Rahman Pernah Diajak Bercanda Anak Soal ASI
Parker tidak bercerita lebih banyak mengapa rencana tersebut dibatalkan, namun ia menangkis laporan media bahwa dirinya bertanggung jawab, sembari memperjelas bahwa dirinya memang tidak mendukung film itu.
"Satu-satunya 'PERMINTAAN' yang pernah saya buat adalah bahwa saya tidak ingin membuat film ke-3 .... & itu terjadi pada tahun 2016," kata Cattrall di Twitter.
Serial komedi 'Sex and the City' milik HBO ditayangkan selama tujuh musim (1998-2004) dan telah memenangi beberapa penghargaan Emmy dan dipuji karena menggambarkan era pemberdayaan bagi perempuan muda, dan untuk adegan seks yang frontal.
Setiap aktris, yang kini telah berusia 50-an atau 60an, sejak 2010 sudah mempertimbangkan apakah sudah waktunya mengucapkan selamat tinggal kepada karakter perempuan New York pencinta mode itu.