Begini Usaha Putri Gatot Brajamusti Mengembalikan Citra dan Martabat Keluarga yang Hancur
Ia menambahkan, novel tersebut merupakan karya pertamanya yang mendapat respon baik dari kedua orangtuanya.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Laporan Wartawan WARTAKOTALIVE.COM, ARIE PUJI WALUYO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di balik keterpurukan citra dari artis peran dan guru spiritual Gatot Brajamusti (55) dalam empat kasusnya saat ini, rupanya sang anak, Suci Patia Brajamusti (20) mencoba untuk mengembalikan citra keluarganya.
Ketika ditemui dalam sidang Gatot Brajamusti di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Ampera, Jakarta Selatan, Selasa (10/10/2017) Suci mengaku ingin mengembalikan citra keluarganya yang terpuruk, dengan meluncurkan sebuah novel.
Suci menjelaskan, novel tersebut ia dedikasikaan kepada Gatot dan Dewi Aminah, orangtuanya yang saat ini terjerat kasus hukum.
"Ia kemarin abis ngeluncurin novel temanya romance gitu, judulnya 'Silver Lining'. Novel ini aku dedikasikan untuk kedua orangtua saya. Aku pengin, keluarga aku yang terpuruk, tapi anak-anaknya bisa membangkitkannya lagi," kata Suci Patia.
Ia menambahkan, novel tersebut merupakan karya pertamanya yang mendapat respon baik dari kedua orangtuanya.
"Aku udah tunjukin ke papah. Papah nangis terharu dan senang gitu pas aku tunjukin. Papah tuh lebih kayak, 'anak gue bisa kayak gini, padahal bokapnya kayak gini'," ucapnya.
"Cuma papa kayak ada kebanggan tersendiri bisa membesarkan anak seperti ini. Kalau menurut papa, 'enggak apa-apa papa gagal, yang penting kamu harus sukses jangan gagal'. Pesan papa masih kayak gitu," tambahnya.
Suci mengaku didalam kata pengantar novelnya itu, dimasukan nama Gatot Brajamusti dan Dewi Aminah sebagai bentuk penghargaannya terhadap orangtuanya.
Hal tersebut dikarenakan Suci mengungkapkan, dirinya mulai lancar menulis ketika Gatot dan Dewi ditangkap di Mataram, Nusa Tenggara Barat, medio Agustus 2016 lalu.
"Yah memang aku mulai lancar nulis itu setelah kasus papa. Mudah-mudahan dengan aku bikin buku atau novel, seenggaknya gimana ya, martabat keluarga aku. Walaupun enggak bisa kayak seperti dulu lagi atau citra mama papa enggak bisa sebagus duku lagi. Cuma aku mau nunjukin bahwa, 'oh papa itu punya anak yang bisa menghasilkan sesuatu' gitu, enggak semuanya dalam satu keluarga itu tuh ancur gitu semuanya," ujar Suci Patia.
Diberitakan sebelumnya, Gatot ditangkap oleh kepolisian bersama penyanyi Reza Artamevia di Mataram, Nusa Tenggara Brat, medio Agusts 2016 lalu.
Ketika ditangkap, Gatot usai terpilih kembali sebagai Ketua Umum Parfi Periode 2016-2021, dan ketika ditangkap Gatot diketahui memiliki dan memakai narkotika jenis sabu-sabu.
Dari penangkapan tersebut, Gatot juga terseret dalam beberapa perkara lain seperti kepemilikan satwa liar, senjata api ilegal, dan pelecehan seksual.
Untuk kasus narkotika di Mataram, Gatot dijatuhkan hukuman delapan tahun penjara dan denda Rp. 1 Miliiar subsider tiga bulan kurungan penjara. (*)