Mengaku Eks Staf Ahok, Netizen ini Beberkan Perbandingan Ahok dan Anies Tangani Banjir
Netizen ini blak-blakan Ahok ternyata tidak pernah berada di Ruang Jakarta Smart City, ini alasannya.
Penulis: Rendy Sadikin
Melalui akun Facebooknya, Ismail menuliskan kisah pengalamannya soal penyisiran anggaran di Pemprov DKI Jakarta yang membuat banyak pegawai kelabakan.
Sejumlah kejanggalan anggaran yang kemudian ia tanyakan ke dinas terkait tak membuahkan jawaban pasti.
Dia bahkan sempat marah-marah karena dinas-dinas di DKI mengajukan anggaran yang tidak masuk akal.
Hal itu membuat para PNS mengadukan sikap Ismail karena dianggap kurang sopan.
Baca: Mengapa Jarang Unggah Foto El Barack ke Media Sosial? Ini Alasan Jedar
Ismail yang kala itu masih berstatus magang di Pemprov pun mendapat teguran dari Ahok.
Ahok meminta Ismail tidak langsung marah ke pada PNS.
Setiap keganjilan yang ditemui harus dilaporkan ke Ahok. Sisanya nanti akan diurus oleh Ahok.
"Saya pernah ditegur oleh Bapak (di Balai Kota kami menyebut Pak Ahok dengan "Bapak"). "Ismail, lu ngga perlu marah-marah. Kalo nemu sesuatu, lu kasih ke gue aja biar gue yang tangani." Teguran tersebut dilayangkan ke saya tanggal 26 November 2015 jam 5 pagi melalui Whatsapp. Ketika itu Pemprov DKI Jakarta sedang heboh penyisiran anggaran.," kata Ismail.
Singkat cerita, penyisiran anggaran selama 11 hari itu membuahkan pemotongan anggaran sebesar Rp 4,5 triliun.
Kisah yang dituliskan Ismail itupun banyak dibagikan di media sosial.
Banyak netizen yang memberikan semangat kepada Ismail.
@__azza Bacaan yang cukup panjang tentang bagaimana Ahok menghemat Rp 4,5 triliun uang rakyat. Lalu orang seperti ini dipenjara
@urupketjil Kok gw mau nangis...