TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah tidak lagi beredar di industri musik Indonesa, Bisma Karisma (26) ternyata sedang menyiapkan album solo.

Album solo tersebut digarap Bisma setelah dirinya sudah tidak aktif lagi bersama SM*SH sejak dua tahun lalu.

"Saya sekarang lagi sering di studio, ngeram di studio terus, di rumah Bandung, Jawa Barat. Lagi enggak banyak di Jakarta, karena lagi produksi untuk album solo," ungkapnya, ditemui dalam acara launching party album Cheers From Rocket Rockers, sekaligus soft opening store High Volume x Rocket Rockstore di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (18/10/2017) malam.

"Karena semuanya serba sendiri, dari mulai ngumpulin temen band, manajemen, distribusi sama siapa, third party, semua itu saya yang bikin," sambungnya.

Bisma bersolo karier karena tak mau egois. Jika ia kembali berkarier lewat boy band, pastinya ia sangat egois dan menyakiti teman-teman SM*SH.

"Sebenarnya sih pengin apa yang belum orang-orang tahu dari saya mengenai selera musik yang saya denger. Mungkin bakal tertuang di album pertama saya nanti. Ya kalau untuk SM*SH sendiri saya belum mau mengomentari," tuturnya.

Baca: Tya Ariestya Ngebet Ingin Punya Anak Kembar, Alhamdullillah, Lucu Banget!

Baca: Menteri Rini: Mekaar PNM Contoh Program Inklusi Keuangan untuk Sentuh Masyarakat Bawah

Beberapa lagu sudah disiapkan oleh Bisma dalam albumnya. Mengenai lagunya tersebut, Bisma mengaku memasukkan lirik Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

"Di album gua sih gue pengin kasih sentuhan indo dikit zaman Guruh Sukarnoputra, masih zaman Chrisye di Gypsy, karena anak muda zaman now enggak tau ada musik seperti itu," jelasnya.

"Apakah bisa dihargai di era sekarang, kita enggak tau. Jadi saya pengin coba kasih sentuhan itu. Mungkin enggak banyak, tapi at least bakal ada nyawanya di musik saya," tambahnya.

Kendati demikian, Bisma yakin bahwa karyanya akan dinimati oleh seluruh masyarakat Indonesia, meski bisa dibilang lirik lagunya bukan pop yang mendayu seperti di industri musik Indonesia.

"Gua sangat yakin. Tapi dalam artian mereka bakal mengenal lebih dalam musik saya yang sebenarnya itu seperti apa. Bukan masalah bakal laku atau enggak dan bakal diterima atau enggak. Tapi ketika mereka yang ngerti atau nerima, mereka bakal benar-benar menerima," paparnya optimistis.

Selain jenis musik seperti Guruh Sukarnoputra, Bisma pun mencoba mengambil beberapa jenis musik dari referensinya.

"Referensi yang pasti The Beatles, Oasis, ya British rata-rata," cetusnya. 

Penulis: Arie Puji Waluyo