Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis cantik Tara Basro merasakan perbedaan antara melakukan adegan untuk film dan panggung teater.

Menjadi seorang Sumirat, salah satu perempuan yang pernah ada dalam hidup sastrawan Chairil Anwar dalam pentas teater 'Perempuan-perempuan Chairil', ia harus menggunakan seluruh tenaganya.

Hal tersebut menurutnya, melakukan adegan dalam film cenderung lebih mudah karena pengambilan gambar dilakukan secara dekat dan menggunakan boom mic, sehingga tidak perlu berteriak.

Baca: Kabar Terbaru Dari Iwa K! Ssst, Ternyata Diam-diam Sudah Keluar dari RSKO

"Kalau misalkan untuk film kan kamera tuh deket ya dan pakai mic juga," ujar Tara, saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (31/10/2017).

Sementara dalam panggung teater, seorang pemain diharuskan untuk bersuara lantang dan menonjolkan gerakan tubuh yang jelas.

Tentunya agar para penonton bisa melihat dan mendengarnya meskipun dari jarak yang cukup jauh.

"Kalau (teater) ini tuh harus bisa (kelihatan) dari sini sampai ujung sana banget itu gerakan tubuhnya, suaranya juga harus kedengeran gitu," tegas Tara.

Wanita berkulit eksotis itu kemudian menambahkan, pelafalan dalam film juga sangat berbeda jika dibandingkan dengan panggung teater.

"Lafalnya itu sangat berbeda misalkan lagi syuting film (sama teater)," kata Tara.

Dalam pentas teater 'Perempuan-perempuan Chairil', Tara akan memerankan sosok Sumirat, sosok perempuan yang bisa membuat Chairil mencintainya dengan penuh gairah dan menggebu-gebu.

Selain dirinya, terdapat sejumlah artis yang memerankan tokoh-tokoh dalam pementasan tersebut.

Nantinya, tokoh sentral pementasan yakni Chairil Anwar akan diperankan oleh Reza Rahadian.

Sementara 'perempuan-perempuan' lainnya yang berada di hidup Chairil, akan diperankan oleh sejumlah artis cantik.

Mulai dari Marsha Timothy yang berperan sebagai Ida Nasution, Chelsea Islan sebagai Sri Ajati, hingga Sita Nursanti sebagai Hapsah Wiriaredja, Hapsah yang akan menjadi pendamping hidup Chairil Anwar.

Sedangkan produser yang akan bertanggungjawab dalam pementasan teater itu adalah Happy Salma yang sudah mulai piawai dalam dunia seni teater.

Pementasan pun akan diselenggarakan di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, pada 11 dan 12 November 2017, pukul 20.00 WIB.