Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Marcella Zalianty Ngeri Lihat Cara Generasi Milenial Memakai Media Sosial

Marcella Zalianty (37) menjadi salah satu inisiator terhadap gerakan literasi media digital, guna memperbaiki perilaku negatif pada media sosial.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Marcella Zalianty Ngeri Lihat Cara Generasi Milenial Memakai Media Sosial
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Aktris Marcella Zalianty konferensi pers satu tahun kepemimpinannya dalam organisasi Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) 56 di Taman Ismail Marzuki, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2017). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bintang film dan sinetron Marcella Zalianty (37) menjadi salah satu inisiator terhadap gerakan literasi media digital, guna memperbaiki perilaku negatif masyarakat Indonesia di media sosial.

Menjadi inisiator meleknya teknologi dikarenakan ia miris terhadap perilaku masyarakat Indonesia terutama generasi muda atau milenial saat ini, yang masih belum bisa menggunakan media sosial secara positif.

Padahal, dijelaskan oleh Marcella, Indonesia sempat diakui oleh dunia tahun 1500 masehi akibat melek teknologi, yang diawali oleh pejuang Indonesia, Laksamana Mahalayati dari Aceh.

"Perempuan Indonesia dari dulu punya sejarah yang menawan dan menjaadi perhatian dunia. Bukan hanya kehebatan mereka saja mengusir penjajah, tapi kehebatan wanita dalam ilmu pengetahuan saat itu," kata Marcella Zalianty.

Baca: Hilang Sudah Sosok Ibu di JKT48, Melody Sudah Lulu

Hal itu ia katakan ketika ditemui disela-sela acara gerakan'Siberkreasi Netizen Fair' bersama Menteri Komuniksi dan Informasi (Menkominfo), Kementerian Pemuda dan Olahraga, KPI, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno di kawasan Sudirman, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2017).

"Laksamana Mahalayati, pejuang Indonesia, melakukan trobosan di dunia kelautan dan diplomasi. Dimana tidak terlepas dari teknologi yang diterapakan saat itu," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Baca: Usinya Sudah 80 Tahun, Ini yang Dilakukan Perias Pengantin untuk Maksimal Dandani Kahiyang

Kehebatan Laksamana Mahalayati dikatakan Marcella, mampu membuat Prince Maurence, Putri Ratu Belanda dan Ratu Elisabeth 1, Putri Raja Inggris.

"Mereka mengirim seseorang untuk mencari tahu siapa perempuan ini. Setelah diketahui siapa, mereka menawarkan kerjasama pada Aceh saat itu. Mereka terkejut, ternyata pasukan perempuan Indonesia di 100 kapal paling maju paada saat itu. Mereka sudah bekerjasama dengan Turki yang saat itu menjadi negara adidaaya," ucapnya.

Istri dari pebalap Nasional Nanda Mikola menjelaskan bahwa perempuan Indonesia harus bisa melek teknologi dan mampu memberikan contoh, terhadap anak-anak muda zaman sekarang.

"Jadi disini salah satu contoh, perempuaan inndonesia punya kecerdsan, jiwa ptriot, dan melek teknologi sejak masa lampau dan diakui dunia," ungkapnya.

"Korelasi saaat ini pada kita, ditengah kemajuan teknologi saat ini. Perkembangan digital tidak diiringi literasi digital. Ini ancaman terbesar saat ini, jikaa tidak disikapi segera," sambungnya.

Lanjut Marcella, ia menginginkan perempuan Indonesia memiliki kemampuan dan kecerdasan, yang menjadi landaasan saat berucap dan berkreasi pad dunia digital.

"Spirit ini yang harus ditularkan kepada generasi milenial atau muda yang mana mereka pengguna internet. Kuraangnya literasi ini membuat ruang jadi besar terhadap cyber bullying, online radikalism, perpecahan yang di stimulasi lewat internet," tegasnya.

Menurut Marcella, peran perempuan untuk memberikan contoh penggunaan internet dlam media sosial, dikarenakan perempuan adalah ibu yang melahirkan generasi baru atau ibu pertiiwi.

"Bagi kita genersi milenial, melalui gerakan ini, perempuaan memiliki gen yaang patriot, cerdaas, dan melek teknologi. Buat saya penting peranan perempuan di era digital saat ini," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Marcella, perempuan harus memberikan proteksi dini terhadap generasi muda agar Indonesia tidak bisa dipecah belah oleh negara lain, akibat negatifnya penggunaan media sosial.

"Kalau tidak proteksi sejak dini, bisa membahaayakan kita. Karena bisa diambil kesempatan oleh negara lain untuk memecah belah bangsa Indonesia. Jadi kita sendiri harus sadar dan cerdas, terutama pemerintah," ujar Marcella Zalianty.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas