Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dokter Reisa Pilih Banyak Minum Air Ketimbang Terkena Si ''Silent Killer''

Karena itu, dokter yang tengah hamil tua itu selalu menyiapkan botol minum khusus di rumah setiap harinya

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Dokter Reisa Pilih Banyak Minum Air Ketimbang Terkena Si ''Silent Killer''
Fitri Wulandari/Tribunnews.com
dr Reisa Broto Asmoro saat ditemui usai menghadiri acara konferensi pers kampanye 'Gerakan Indonesia Sehat' yang digelar oleh Le Minerale bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI), di Blue Jasmine The Maja, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selalu berusaha menjaga pola hidup sehat merupakan cara dr Reisa Broto Asmoro menghargai kesehatannya.

Ia pun mengaku sangat memikirkan kondisi tubuhnya, dan tidak menginginkan tubuhnya tersebut kekurangan cairan atau dehidrasi.

Wanita berparas cantik itu mengatakan, jika dirinya kurang minum tentu akan langsung berpengaruh terhadap kondisi tubuhnya.

"Saya itu concern banget orangnya sama dehidrasi, kalau misalnya saya kurang minum itu pasti pulang kerja kok badannya ngerasa nggak enak ya," ujar Reisa, saat ditemui di Blue Jasmine The Maja, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017).

Karena itu, dokter yang tengah hamil tua itu selalu menyiapkan botol minum khusus di rumah setiap harinya untuk menjaga jika dirinya mengalami dehidrasi.

"Jadi tiap hari saya siapin botol khusus di rumah," jelas Reisa.

Berita Rekomendasi

Pola mengkonsumsi air itu ia lakukan secara rutin sejak bangun tidur pada pagi hari, saat beraktifitas sepanjang hari, serta pada malam hari menjelang tidur.

"Bener-bener diingetin (harus minum) dari bangun pagi, habis makan, sepanjang hari sampai malam hari saya minum juga," kata Reisa.

Rutinitas konsumsi air secara benar tersebut memang berdampak pada seringnya ia buang air kecil.

Namun Reisa menegaskan bahwa dirinya lebih baik banyak buang air kecil daripada harus menderita penyakit gagal ginjal atau penyakit silent killer lainnya.

"Emang sih frekuensi buang air kecil lebih besar, tapi daripada kena silent killer atau gagal ginjal," tegas Reisa.

Wanita yang memiliki rambut panjang itu kemudian kembali menegaskan bahwa dirinya takut menderita penyakuut tersebut sehingga pola hidup sehat merupakan jalan satu-satunya yang harus ia lakukan.

"(Ini aku lakukan) saking takutnya (sama penyakit), sebisa mungkin saya jalani (pola hidup) yang lebih sehat," kata Reisa.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas