Ditinggal Mati Ayahnya, Anak Deddy Dores Jatuh Miskin dan Harus Rela Jadi Kuli Bangunan
Jalannya kehidupan memang tidak bisa ditebak. Terkadang di atas, kadang di bawah, persis seperti roda.
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Galuh Palupi Swastyastu
TRIBUNNEWS.COM - Jalannya kehidupan memang tidak bisa ditebak. Terkadang di atas, kadang di bawah, persis seperti roda.
Hal itu pula yang tampaknya sedang dialami oleh pemuda ini. Terlahir dalam keluarga berada, hidupnya dulu serba berkecukupan, bahkan berlebih.
Ayahnya adalah seorang artis yang cukup ternama. Penulis lagu kelas wahid yang lagu-lagu ciptaannya kerap dibawakan oleh Nike Ardila.
Ya, dia adalah Deddy Dores. Siapa yang tak kenal dengan Deddy Dores?
Almarhum yang meninggal dunia pada 18 Mei 2016 ini dulunya merupakan pencipta lagu nomor wahid di Indonesia.
Bukan hanya populer di Indonesia, kepopuleran Deddy bahkan hingga di luar negeri.
Selain menulis lagu, Deddy juga merupakan personil awal grup band kawak God Bless.
Wajarlah jika kemudian semasa hidupnya Deddy Dores mendapatkan kekayaan yang tak tanggung-tanggung.
Namun kepergian Deddy rupanya meninggalkan cerita sedih tersendiri bagi sang putra, Calvin Dores.
Sepeninggal Deddy, kehidupan Calvin mulai berubah. Calvin, anak Deddy Dores mulai merasakan kejamnya dunia yang sesungguhnya.
Jika dulu ia terbiasa hidup serba ada, kini ia pun harus berjuang untuk bertahan.
Berusaha bangkit dari keterpurukan, Calvin pun rela bekerja banting tulang. Ia tak segan melakoni profesi sebagai kuli bangunan.
Salah satu kerja kerasnya adalah memasang lift di apartemen Gandaria City.