Praktik Calo Tiket di Hari Terakhir DWP, Incar Pengunjung yang Ingin Pulang Cepat
Belasan lelakidi sepanjang pintu satu JI Expo Kemayoran menawarkan untuk membeli tiket pengunjung acara di hari terakhir Djakarta Warehouse Project
Penulis: Gita Irawan
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belasan lelaki yang tersebar di sepanjang pintu satu JI Expo Kemayoran menawarkan untuk membeli tiket pengunjung acara di hari terakhir Djakarta Warehouse Project 2017 pada Sabtu (16/12/2017).
Para pengunjung yang bersedia menjual tiket masuk ke acara tersebut kemudian akan langsung didatangi oleh beberapa calo.
"Bayarin tiket, bayarin tiket," kata seorang calo hampir berbisik.
"Tiket lebih, tiket lebih," kata calo lainnya dengan suara pelan sambil mendekat.
Beberapa calo tampak berkumpul di pintu samping gedung Pusat Niaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Gate K, salah satu pintu masuk event Elektronic Dance Music yang mampu menghadirkan pengunjung puluhan ribu anak muda itu.
Dua orang lelaki tengah berusaha mencopot tiket masuk yang sudah ditukar dengan gelang di tangan kiri salah seorang di antaranya dengan plastik.
Keduanya tampak bersusah payah mencopot gelang tersebut. Tidak begitu jelas percakapan yang terjadi di antara mereka.
Ketika gelang tersebut berhasil dilepas, kemudian gelang tersebut dibawa oleh seorang lelaki semakin mendekat ke pintu masuk Gate K.
"Bos, mau pulang? Bayarin sini tiketnya," kata calo lainnya kepada salah satu pengunjung yang keluar.
"Nggak," kata pengunjung lain yang ditanyai calo tersebut sambil mengangkat tangannya.
Calo tersebut kemudian mendekati seorang pengunjung lain yang sudah ditemui calo lainnya terlebih dulu.
Calo tersebut tampak memegang pergelangan tangan pengunjung tersebut. Ia berusaha mencopot gelang tiket di pergelangan tangannya.
Lelaki tersebut kemudian menggandeng pengunjung yang tampak sendirian tersebut berjalan ke tempat lain setelah di dekatnya terlihat seorang lelaki yang menggunakan ninebot dengan spanduk kecil bertuliskan "When Others Walk, We Ride".