Member Dear Clouds Ungkap Seputar Hal yang Mendorong Jonghyun SHINee Bunuh Diri
Itu pertanyaan terakhir yang diucapkan Jonghyun sebelum meninggal dunia karena bunuh diri.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Dewi Pratiwi/Warta Kota
TRIBUNNEWS.COM - "Akankah saya bisa merasa lebih baik jika saya bertahan?".
Demikain pertayanyaan Jonghyun SHINee pada teman dekatnya Nine9 seorang anggota grup Dear Clouds.
Itu pertanyaan terakhir yang diucapkan Jonghyun sebelum meninggal dunia karena bunuh diri.
Nine9 hanya mengatakan,"Saya masih tetap menyarankan kamu untuk ke rumah sakit."
Menurut Nine9, Jonghyun mengaku sudah ke rumah sakit dan menjalani perawatan tetapi ia tidak kunjung sembuh dari depresi yang menderanya.
Tanggal 18 Desember 2017, Jonghyun SHINee ditemukan pingsan di apartemennya. Ia dilarikan ke rumah sakit tetapi nyawanya tidak tertolong.
Polisi menduga ia melakukan bunuh diri karena depresi.
Nine9 yang sudah bersahabat selama lima tahun mengaku sering berbincang dengan Jonghyun yang curhat soal bebannya selama ini.
"Saya bertemu dengannya terakhir kali pada tanggal 1 Desember 2017. Dia mengatakan kalau dia masih merasa mengalami masa-masa sulit. Saya tidak menduga dia akan berakhir seperti ini," ujar teman Jonghyun seperti dikutip dari soompi.
Menurut Nine9, masalah Jonghyun hanya ada pada musik.
"Dia mengatakan pada saya kalau dia merasa belum memenuhi semua harapan orang padanya. Dia ingin bisa bermusik lebih baik tetapi dia masih punya kekurangan dalam bakat. Dia berjuang mengatasinya dan mengatakan kalau kemampuan dia akan semakin menurun seiring bertambahnya usianya," ujar Nine9.
Menurutnya, Jonghyun sangat khawatir dengan karya musik-musiknya.
"Dia tidak punya masalah pribadi. Hubungannya dengan ibu dan kakaknya sangat baik. Semua yang Jonghyun lakukan dan miliki adalah musik tetapi dia sering menyalahkan dirinya sendiri dengan mengatakan kalau dia tidak berbakat," paparnya.
Menurut Nine9, Jonghyun sempat bicara soal kematian.
"Meskipun dia punya banyak teman, tidak mudah untuk membicarakan hal itu. Dia sering mengungkapkannya pada saya. Dia bicara soal kematian di awal bulan Desember 2017. Saya percaya saat itu dia bisa mengatasinya," paparNine9.
"Dia tidak bisa tidur tanpa obat penenang. Dia sering ketiduran saat kami sedang berbicara di telepon sepanjang malam. Dia bertahan dengan baik saat itu... saya tidak tahu kalau itu akan menjadi pembicaraan terakhir kami," lanjutnya.
Terakhir Nine9 mengatakan,"Saya merasa dia bisa mengatasi masalahnya setiap saat. Saya berharap dia tetap bertahan sampai akhir tetapi sekarang saya harap bisa bisa menghapus semua keresahannya dan beristirahat dengan tenang."