Mantra Jawa Pemanggil Arwah Antar Kesuksesan The Sacred Riana Pukau Juri Asia's Got Talent
Mantra berbahasa Jawa membawa kesuksesan Riana Antoinette atau 'The Sacred' Riana di panggung Asia's Got Talent Musim ke-2.
Penulis: Nurul Hanna
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurul Hanna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantra berbahasa Jawa membawa kesuksesan Riana Antoinette atau 'The Sacred' Riana di panggung Asia's Got Talent Musim ke-2.
Tampilan Riadan di Grand Final membuat Anggun, David Foster, dan Jay Park terpukau saat membaca penggalan mantra berbau mistis ini.
Bukan tanpa alasan jika kalimat jawa Yen siro teko, wenehene tondo digunakan Riana.
"Sebelumnya (dalam penampilan Riana) itu kita pakai bahasa Latin. Di (aksi sulap) zombi kita pakai bahasa Latin. Ketika pakai bahasa latin, (terpikir) kenapa nggak bawa unsur bahasa Indonesia. Ya udah mendingan ide kreatif kita membangun unsur Indonesia. Bawa mantra Indonesia. Mantranya, rapel ketika kia bacakan ucapan untuk main jailangkung," kata Bow Vernon, manajer The Sacred Riana dalam jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2017).
Baca: Lagu Replay Milik SHINee Bercampur Isak Tangis Lepas Kepergian Jonghyun
Sebelum membuat meja yang terdapat papan Ouija melayang ke udara, Riana mengucap sebuah mantra.
'Aku memanggilmu, aku memanggilmu, datanglah dari bayangan, 'yen siro teko, wenehene tondo,' demikian mantra tersebut.
Bow pun membenarkan mantra tersebut merupakan mantra yang digunakan dalam ritual pemanggilan arwah.
"Sebelum kita buat sudah ceritanya. Bahasa itu dulu kalau ada orang mau melakukan ritual memanggil arwah. Di Indonesia melakukan mistis gampang sekali memanggil arwah," katanya.
Dan benar saja, mantra ini terbukti telag membat takut Benua Asia dengan aksi-aksi Riana dari atas panggung
Asia's Got Talent musim Ke-2 di AXN.
Aksi Riana selama 10 minggu, dan mengalahkan 15 kontestan dari berbagai negara di Asia.
Ilusionis asal Indonesia itu berhasil memenangkan ajang pencarian bakat ini.
The Sacred Riana, seorang ilisionis yang sangat sedikit berbicara dan selalu konsisten dengan karakternya, baik saat di luar panggung, tampil untuk mengikuti para juri, khususnya Anggun dalam setiap penampilannya.
Pada babak Grand Final, The Sacred Riana membuat tato bintang yang secara tiba-tiba muncul di tangan superstar tersebut, sebelum ia menghilang dlaam sebuah kotak kecil hingga muncul kembali, beberapa saat kemudian di belakang Anggun, yang membuat Anggun terkejut.
Asia's Got Talent merupakan adaptasi ke-67 dari format 'Pencarian Bakat', mengikuti The Guiness World Record yang dibuat oleh Syco Entertaiment milik Simon Cowel, yang juga diproduksi bersama Fremantle Media. (Nurul Hanna/Arie Puji Waluyo)